Riauaktual.com - Seperti biasa, pasca Hari Raya Idul Fitri 1438 H, jumlah pendatang baru yang ingin mengadu nasib ke Pekanbaru diprediksi akan meningkat. Untuk itu masyarakat diminta agar mendaftarkan diri ke Disdukcapil.

Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Baharuddin mengatakan bahwa jumlah pendatang yang masuk ke wilayah ibu kota Provinsi Riau untuk mencari nafkah memang banyak. Namun kehadiran mereka sejuah ini ternyata tidak terpantau atau terdata. Hal ini dikarenakan adanya kelalain mereka dalam mengurus administrasi kependudukan.

"Warga pendatang yang masuk ke Pekanbaru pasca lebaran ini memang tidak terlalu banyak. Sehingga tidak menyebabkan pertambahan penduduk Kota Pekanbaru secara signifikan seperti halnya Jakarta.  Meski demikian, mereka juga wajib untuk melapor sehingga terdaftar," ujar Bahar, Selasa (18/7).

Bahar juga mengakui, jika tidak semua warga pendatang yang akhirnya menetap di Pekanbaru mau mengurus administrasi kependudukan. Kondisi tersebut, membuat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru sulit untuk melakukan pemantauan secara pasti.

"Tidak terlalu juga, karena kadang mereka melapor disertai surat pindah dari daerah asal tapi ada juga yang tidak melapor," jelasnya.

Terkait razia terhadap penduduk pendatang pasca lebaran ini, Bahar juga menegaskan jika itu bukanlah fokus dari Disdukcapil. Sebab razia penduduk tetap akan dilaksanakan secara rutuin baik bagi warga pendatang atau juga penduduk yang sudah lama bermukim di Pekanbaru namun tidak memiliki KTP Pekanbaru.

"Momen razianya saja yang kebetulan siap lebaran dan ini sudah rutin dilakukan, karena memang ada anggaran untuk razia tersebut," cetusnya.

Sedangkan lokasi razia yang kerap dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, adalah daerah yang berada di pintu masuk Kota Pekanbaru dan juga wilayah perbatasan.

"lokasi razia yang akan kita lakukan ini berada dipintu-pintu masuk Pekanbaru," tutupnya. (yan)