Riauaktual.com - Memiliki pasangan dan berkeluarga merupakan impian semua orang. Namun, tidak semua orang mendapatkannya dengan mudah. Ada yang harus bersusah-payah berjuang, menunggu lama, hingga harus sabar menanti datangnya sang jodoh.
Ketika jodoh tak kunjung datang, bukan berarti tak ada jodoh untuk seseorang. Sebab takdir jodoh sudah ditulis di lauh mahfudz sebelum manusia lahir ke dunia. Maka, menanti jodoh adalah ujian dari Allah SWT.
Melansir dari berbagai sumber, tak ditemukan doa khusus agar cepat didatangkan jodoh, termasuk amalan-amalannya. Oleh sebab itu, jadikan ujian beratnya menanti jodoh sebagai waktu memperbaiki diri, banyak beribadah, serta berserah diri kepada Allah SWT.
Adapun doa yang baik adalah doa yang diistilahkan dengan jawami’ ad–dua (doa yang kalimatnya padat namun luas maknanya). Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai jawami’ ad-dua (doa yang kalimatnya padat namun luas maknanya). Dan beliau tinggalkan yang lainnya. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan dishahihkan al-Albani).
“Doa yang paling sering dipanjatkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Allahumma rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa adzaaban naar” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari doa tersebut menunjukkan kepasrahan dan berserah diri kepada Allah SWT untuk memberikan yang terbaik dalam urusan dunia serta kahirat.
Ada pun ibadah yang dilakukan ketika dilanda dilema atau butuh pertolongan Allah SWT untuk mengambil keputusan (misalnya perkara memilih jodoh), maka adalah dengan salat istikharah.
