Riauaktual.com - Ketua DPP Golkar Setya Novanto (Setnov) serahkan paket sembako kepada 500 anak yatim dan dhuafa secara simbolis. Penyerahan ini juga didampingi Gubernur Riau yang juga Ketua DPD Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Selain itu, paket sembako ini juga disaksikan oleh bupati atau pimpinan Golkar kabupaten kota yang hadir saat ini. Diantaranya Bupati Rokan Hulu Suparman, Bupati Pelalawan HM Haris, Ketua DPD Golkar Dumai Timo Kipda, Ketua DPD Golkar Kampar Fikri.
Pemberian santunan sebanyak 500 anak yatim dan dhuafa ini awalnya terkumpul sebanyak tiga ribu paket sembako, dimana dua ribu paket diantaranya bantuan berasal dari Andi Rachman (sapaan akrab Gubri).
Namun kemudian, sejumlah paket bertambah yang disumbangkan sejumlah pimpinan Golkar kabupaten kota. Seperti Golkar Rohul 120 paket. Kemudian Pelalawan, Rohil, Bengkalis masing-masing 100 paket sembako.
Setiap sembako bernilai 75 ribu. Penyerahan paket sembako ini sendiri diawali penyerahannya oleh Setnov. Kemudian diserahkan berikutnya oleh Andi Rachman serta sejumlah pengurus DPP dan daerah, masing-masing secara simbolis.
"Kita jadikan momentum Ramadhan ini sebagai bulan baik dan berkah. Masih ada 27 juta saudara kita hidup dibawah garis kemiskinan. Golkar harus bisa datang memberi solusi. Nah, ini merupakan salah satu cara membuktikan Golkar juga perduli," ungkap Setnov.
Lebih lanjut, Ketua DPR RI ini pun meminta doa kepada para dhuafa dan anak yatim agar Golkar bisa lebih besar lagi dan tetap bersama rakyat.
Pada kesempatan ini, Setnov juga meminta dukungan kepada masyarakat Dumai agar dapat mensukseskan Pilgubri 2018 dan Pilpres 2019. Khusus Pilpres, Setnov sudah menyatakan akan mendukung pemerintahan Joko Widodo untuk ke periode berikutnya.
Pada kesempatan ini Setnov juga minta minta kepengurusan partai terus berbenah dan beregenerasi untuk menghasilkan Golkar yang kuat dan solid untuk mencapai kemenangan.
Karena itu, Setnov mengkritis kepengurusan Golkar khususnya ditingkat kecamatan yang kebanyakan dijabat melekat dengan umurnya. Dengan begini, Golkar akan sulit melahirkan regenrasi baru yang kuat dan solid dalam membesarkan nama partai.
"Ini PK (Pimpinan Kecamatan) perlu disempurnakan. Banyak Ketua PK yang sudah lupa, sudah berapa lama jadi Ketua PK. Nah ini perlu dievaluasi, kadang dari muda menjabat sampai bertongkat masih jadi ketua PK," kata Setnov.
Setnov mengatakan, partai ini perlu regenerasi untuk membentuk genarasi barunya. Tidak hanya di Riau, tapi secara umum di Indonesia. Selain itu, Setnov juga minta didoakan kepada 500 anak yatim yang hadir pada acara penyerahan sembako ini untuk mendoakan Golkar menjadi partai besar, partai yang bisa selalu memperhatikan masyarakat kurang mampu.
Hadir pada kesempatan ini, Bendum DPP Golkar Robet Kardinal, Ketua DPD Partai Golkar Riau yang juga Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, para pimpinan Golkar kabupaten kota serta ratusan kader dan simpatisan yang hadir saat ini.
Ada pun sebelum penyerahan sembako ini, Ketua DPR RI ini berkesempatan mengunjungi pelabuhan penumpang internasional Kota Dumai. Selain itu, Setnov yang juga Ketua DPP Golkar ini juga mengunjungi Pelabuhan Kargo Pelindo Dumai, menyapa para penumpang yang hendak bertolak ke negara jiran.
Kedatangan Setnov ini didampingi Gubernur Riau yang juga Ketua DPD Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman. Pimpinan Golkar kabupaten kota, diantaranya Suparman, HM Haris serta berbagai pengurus dari partai pohon beringin.
Saat meninjau pelabuhan kargo, Setnov diperkenalkan tentang aktivitas pelabuhan yang saat ini terlihat sibuk. Sementara di pelabuhan penumpang internasional Setnov juga menyempatkan berbicara dengan para penumpang.
"Apa kabar bu, mau kemana," kata Setnov kepada penumpang yang saat diakuinya ingin berobat ke Melaka, Malaysia.
Selain itu, Setnov juga diajak mengelilingi pelabuhan penumpang. Setelah itu, Setnov, Gubernur Riau dan rombongan kemudian menuju Kantor DPD Golkar Dumai, lalu kemudian bertolak ke Bagansiapi-api, Rohil menghadiri acara Bakar Tongkang.
Sebagai catatan tambahan, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan yang sebelumnya dijadwalkan turut hadir pada kegiatan ini, tak tampak terlihat. (yai)
