Riauaktual.com - Hingga hari keempat Ramadan, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru, telah mengeluarkan 135 izin operasional rumah makan non-muslim untuk beroperasi di siang hari.

Kepala  DPMPTSP Pekanbaru M Jamil memprediksi jumlah ini akan terus meningkat. Hal ini disebabkan tingkat kepatuhan para pelaku usaha dibidang kuliner ini sudah membaik.

"Tanpa diminta pun mereka para pelaku usaha akan datang langsung mengurus spanduk dan stiker non muslim ini. Jadi mereka sudah mengerti bahwa Pekanbaru itu kota madani penuh toleransi. Oleh sebab itu, kita prediksi jumlah yang akan mengurus ini akan terus bertambah jika dibandingkan tahun lalu yang hanya sebanyak 149 yang mengurus izin," ujarnya ketika ditemui, Selasa (30/5) dikantor Walikota.

Jamil menambahkan, untuk pengawasan sendiri. Pihaknya bersama tim yutisi akan terus lakukan pengawasan terkait jam operasional.

"Untuk itu kami meminta pemilik restoran, rumah makan, juga kedai kopi supaya beroperasi sesuai dengan surat edaran Walikota. Yakni hanya buka pukul empat sore hingga imsak. Sedangkan yang rumah makan non muslim boleh buka siang hari dengan catatan harus memasang spanduk pemberitahuan rumah makan khusus  non muslim,” sebutnya.

Jamil juga menegaskan, bahwa untuk mengurus izin operasional rumah makan non muslim tersebut tidak akan dipungut biaya.

"Yang penting mereka taat bayar retribusi, izin usahanya hidup dan taat aturan, itu saja. Tidak pakai biaya, kami gratiskan sama dengan tahun-tahun sebelumnya," tegasnya

Bagi pemilik rumah makan yang masih mau buka pada siang hari dapat datang mengurus ke DPMPTSP Pekanbaru. Dengan melampirkan foto copy KTP, pas foto, fotocopy izin usahanya juga memasang spanduk berukuran 1X4 meter dengan tulisan restoran atau rumah makan non muslim. (yan)