Dua pria yang diduga penyerang Novel ternyata informan polisi

Dua pria yang diduga penyerang Novel ternyata informan polisi
Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

Riauaktual.com - Kepolisian memastikan kalau dua pria yang menyambangi Gedung Mapolda Metro Jaya bukanlah pelaku penyiraman penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Keduanya merupakan mata-mata polisi.

"Jadi ada anggota personel Polda Metro Jaya punya informasi, dua ini informannya, di mana di Kelapa Gading sesuai data Januari hingga Februari ada LP (laporan polisi) curanmor 27, mereka bantu curanmor 20 kali, saya tegaskan lagi kedua orang difoto masyarakat, sekarang kami riksa bukan pelaku penyiraman," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Sabtu kemarin.

Mereka bernama Muklis (28) dan Hasan (28). Selain sebagai mata-mata, kata Argo, mereka bedua adalah debt collector yang biasa nongkrong di dekat Novel, dan juga memantau pergerakan pencuri motor.

"Mereka tugas cari kendaraan cicil, enggak lancar pembayaran yang diduga sebagai modus penggelapan dan banyak kendaraan yang digelapkan di situ, LP nya aja Sampai 27," ungkap Argo, sebagaimana dikutip dari merdeka.com.

Argo melanjutkan, foto kedua pria ini sempat beredar di media sosial. Saat itu gambar diambil tetangga Novel, Kiki dan Yono lantaran merasa curiga dengan kehadiran dua orang ini.

"Pak Yono potret Hasan pada tanggal 14 Maret. Motretnya di atas motor Muklis pada 28 Februari, saat ini saksi di Polda, kami konfrontir apa benar di sini, apa benar saksi Yono motret," ujarnya.

Lebih lanjut Argo mengatakan, pihaknya tak serta merta mempercayainya. Dengan ini kepolisian mencari bukti, di mana dua pria ini mengaku saat kejadian sedang tak berada di Jakarta.

"Saat kejadian, keduanya tak berada di lokasi. Hasan ada di Malang pada 6 hingga 13 April, sementara Muklis ada di Tambun saat itu, di rumah saudaranya. Bukti-bukti mereka ada, emang kaga ada di Jakarta," pungkasnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index