PINGGIR (RA) - Terkait adanya dugaan pemberian fee pembelian material pengerjaan progres Desa Buluh Apo, Kecamatan Pinggir tahun 2016 yang dilakukan pemilik toko selaku penyedia bahan, Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Desa Buluh Apo, Kecamatan Pinggir, Suwen mendatangi pihak toko, Rabu(30/11).
"Kita selaku BPD sudah mendatangi pihak toko untuk mempertanyakan pemberitaan di media adanya pembagian fee dari harga material kepada kades.Dan ternyata kabar itu tidak benar sama sekali. Setelah kita pertanyakan dengan pihak toko ternyata memang benar ada kades datang ke toko. Namun kedatangan kades itu tak lain mempertanyakan bahan material kebutuhan pihak desa dalam pembangunan progres desa tahun 2016 yang saat ini terkendala. Bukannya ada pembagian uang atau fee seperti pemberitaan kemarin. Kita sudah cek semua kebenarannya kok," terang Suwen.
Dijelaskan Suwen, munculnya isu tersebut karena ada nya unsur ketidaksenangan dengan pihak desa, terutama dengan Kades. "Masak pas kebetulan terlihat kades mendatangi toko langsung saja diduga bagi-bagi fee. Kan tidak betul itu namanya. Padahal toko yang didatangi kades merupakan toko yang di tunjuk sebagai jasa penyedia bahan kebutuhan material desa buluh apo," tukasnya.
Untuk itu dirinya berharap oknum masyarakat tidak menebar isu-isu yang tidak benar. "Marilah kita bersama-sama membangun desa kita ini secara bersama-sama, janganlah kita mudah terpengatuh dengan hal-hal yang akan menghancurkan pembangunan di desa kita ini," harapnya.
Tudingan adanya pembagian fee ini juga dibantah keras oleh pemilik toko Yay. "Kita selaku pemyedia bahan material progres desa tegaskan sejauh ini tidak ada kecurangan harga pembelian material dan fee yang diberikan kepada pihak desa. Adanya pembagian fee itu sama sekali tidak benar," tegas Yay.
Yay mengakui kalau sebelumnya Kepala Desa pernah datang ke tokonya. Namun, Kades hanya menanyakan terkait terkendalanya bahan material untuk pengerjan desa yang dipesan. Bukan adanya kecurangan masalah harga dan pembagian fee kepada oknum desa.
"Sejauh ini bahan material memang belasuk, karena kondisi jalan menuju desa sulit sangat licin akibat hujan beberapa hari ini," tukasnya. (ari)
