PEKANBARU (RA) - Kabupaten Kampar mendapat bantuan 15 gerobak sepeda motor untuk pengolahan sampah dan transportasi pengangkutan sampah. Bantuan ini diharapkan untuk dapat dimanfaatkan buat kebersihan lingkungan.
Bantuan tersebut akan diteruskan ke desa melalui kecamatan. Tentunya pihak kecamatan akan memprioritaskan mana saja desa yang sangat membutuhkan. Karena itu diperlukan rembug antar sesama kepala desa untuk menentukan desa mana yang lebih membutuhkannya.
Hal ini dikatakan Bupati Kampar Jefry Noer ketika menerima secara simbolis bantuan 15 unit Becak Motor pengangkut Sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup Dan kehutanan yang diserahkan Anggota DPD-RI Muhammad Nasir di Takaya Cafe dan Resto Pekanbaru, Selasa (29/11).
“Tidak perlu Berebut untuk mendapatkan Bantuan Gerobak Sepeda Motor Pengolah Sampah ini, cukup musyawarah dan berembuk untuk memilih 15 Kecamatan mana saja yang lebih prioritas” ucap Jefry Noer.
Selain itu Jefry Noer juga mengungkapkan bahwa pengolahan sampah yang langsung diangkut Gerobak motor ini dapat mengurangi tumbuhan sampah, mendayagunakan sampah menjadi barang bermanfaat sehingga memiliki nilai ekonomi dan potensi yang produktif serta bermanfaat bagi masyarakat. "Dapat juga merubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah secara benar dan ramah lingkungan," ucap Jefry Noer.
"Diharapkan pembagian 15 unit Gerobak Motor ini mampu menjawab keresahan masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang selama ini menjadi barang yang terbuang dan menganggu kenyamanan masyarakat itu sendiri, dengan adanya armada ini, pembuangan sampah Didesa dapat terkoordinir dengan baik," tambah Jefry Noer.
Saat ini menurut Jefri pemerintah sedang giat-giatnya dalam upaya mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah, Pemerintah menggalakkan program pengolahan sampah melalui 3 R, sebagai salah satu solusi mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap sampah, masyarakat diminta untuk memilih sampah dan dapat mendaur ulang sampah sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
Muhammad Nasir dalam sambutan acara tersebut mengatakan Saat ini pelaksanaan prinsip kelola sampah dengan 3 R masih belum menjadi budaya dan kebiasaan masyarakat, kegiatan ini masih seputar wacana, bukan tindakan nyata, apabila diterapkan banyak manfaat yang diterima masyarakat, diantaranya mengurangi timbunan sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA). H. Muhammad Nasir anggota DPR-RI Komisi VII menambahkan, pengelolaan sampah dimulai dengan gerakan bank sampah. Penerapan ini adalah salah satu strategi penerapan 3 Riau (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan sampah ditingkat masyarakat dan mengajak masyarakat memilih sampah adalah pekerjaan yang sangat sulit. Karena hal itu menyangkut kebiasaan, budaya, dan kepedulian sebagian besar masyarakat yang sangat rendah.
Dengan adanya bank sampah ini akhirnya ditemukan salah satu solusi inovatif yang mengajak masyarakat untuk bisa memilih sampah, dengan menyamakan sampah dengan uang atau barang berharga yang di tabung, masyarakat akhirnya terdidik untuk menghargai sampah sesuai jenis dan nilainya sehingga mereka mau memilih sampah, ungkap Muhammad Nasir. Penyerahan Gerobak Motor pengangkut sampah ini secara simbolis diserahkan oleh Anggota DPR-RI Komisi VII Muhammad Nasir kepada Bupati Kampar dan beberapa camat se-kabupaten Kampar yang juga dihadiri oleh Kepala Desa.(her)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
