Awas, ada Penipuan Lewat Telepon yang Mengaku Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis

Awas, ada Penipuan Lewat Telepon yang Mengaku Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis
ilustrasi

BENGKALIS (RA) – Kepala Bagian Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri, mengimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat di daerah ini agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan Bupati maupun Wakil Bupati Bengkalis.

Pasalnya, saat ini ada indikasi penipuan yang dilakukan pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis. Seperti yang dialami Wan Suryani, seorang ASN di Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bengkalis.

Kata Johan seperti yang diceritakan Wan Suryani padanya, pada Senin (29/11) kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB, Wan Suryani ditelepon seseorang pemilik nomor 081363736632. Pemilik nomor tersebut mengaku Wakil Bupati Bengkalis.

“Namun karena sinyal tidak begitu baik, pembicaraan saya dengan pemilik nomor yang mengaku Wakil Bupati Bengkalis tersebut terputus-putus,” jelas Wan Suryani, sebagaimana dikutip Johan.

Karena itu, sambung Wan Suryani, sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (29/11) usai mengikuti acara wirid pengajian di Masjid Istiqomah Bengkalis, dirinya langsung menemui Wakil Bupati Bengkalis yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.

“Maksud saya untuk minta maaf karena komunikasi melalui telepon tidak baik. Namun setelah mendengar penjelasan dari saya, Wakil Bupati Bengkalis menjelaskan bahwa dia sama sekali mengatakan tidak pernah menelepon saya. Nomor itu bukan miliknya,” tegas Wan Suryani.

Terkait dengan kejadian itu, melalui Kepala Bagian Humas, Wakil Bupati Bengkalis berpesan agar seluruh ASN dan masyarakat di daerah ini tidak mudah percaya terhadap siapapun yang menelepon yang mengatasnamakan dirinya maupun pejabat lain di daerah ini.

“Saya memang belum dapat menuduh. Namun dari caranya mencatut nama saya, dapat diduga ada maksud yang tidak baik. Bisa saja untuk melakukan penipuan,” jelas Muhammad sebagaimana juga dikutip Johan.

Karena itu kalau ada yang menelepon, pesan Muhammad, lebih-lebih mengatasnamakan pejabat tertentu, termasuk dirinya, agar dilakukan cek dan ricek dengan seksama. Tidak langsung mudah percaya. (put)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index