Oktober, Rokok dan Emas Picu Inflasi Pekanbaru 0,29 Persen

Oktober, Rokok dan Emas Picu Inflasi Pekanbaru 0,29 Persen
Bps Memberi Penjelasan inflasi Pekanbaru

PEKANBARU (RA)-  Kalau bulan September lalu Kota Pekanbaru alami deflasi, Pada Bulan Oktober 2012 ini Kota Pekanbaru justru mengalami inflasi sebesar 0,29 persen. Inflasi ini di picu oleh naiknya harga rokok kretek dan harga emas perhiasan.

Selain Pekanbaru Dumai bulan Oktober justru sebaliknya bulan lalu alami inflasi dan bulan Oktober ini alami deflasi sebesar 0,20 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Mawardi Arsyad, menjelaskan inflasi tahunan kota Pekanbaru masih jauh di bawah inflasi Nasional. Kota Pekanbaru hingga kini masih di angka 3,95 persen sementara nasional sudah 4,61 persen.

"Inflasi Pekanbaru menduduki peringkat 4 se-Sumatra dari 16 kota penghitung IHK," ujarnya.

Menurutnya inflasi kota Pekanbaru di sebabkan peningkatan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,12 persen, kelompok sandang 0,86 persen dan kelompok perumahan, air, listrik gas, dan bahan bakar sebesar 0,12.

"Komoditas yang menyumbang inflasi kota Pekanbaru atara lain rokok kretek filter, rokok kretek, emas perhiasan, cabai merah, beras, kue basah, daging sapi, rokok putih, kangkung, batu bata," urainya.

Meski demikian lanjutnya, ada juga komoditas yang meredam inflasi alias alami deplasi, seperti ikan lele, minyak goreng, bawang merah,telur ayam ras, kacang panjang, ikan serai, gula pasir, daun singkong.

"Meski Komoditas yang paling tinggi kenaikannya terong, daun bawang, rokok kretek dan menduduki rangking 9 tetapi kontribusi rokok kretek dan emas perhiasan terbesar buat inflasi," urainya.(RA5)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index