Banjir Bandang Gedung PAUD Nyaris Masuk Sungai

Banjir Bandang Gedung PAUD Nyaris Masuk Sungai
PAUD Nyaris Masuk Sungai

TELUK KUANTAN (RA) - Banjir Bandang yang terjadi beberapa hari yang lalu di Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar termasuk terparah dibanding dengan banjir bandang pada beberapa tahun yang lalu yang juga di lokasi dan sungai yang sama di Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar.

Akibat darasnya terjangan Banjir, sebuah gedung Pendidikan Usia Dini (PAUD) yang terletak beberapa meter dari bibir sungai, nyaris tergerus dan masuk kealiran sungai. Sementara beberapa buah rumah di sekitar sungai mengalami kerusakan.

Kepala Desa Petapahan, Aidil Fitro kepada wartawan, Selasa mengatakan, banjir bandang yang terjadi pada kali ini merupakan banjir bandang terparah dibanding pada beberapa tahun yang lalu.

Selain menghantam rumah rumah warga disekitar sungai, banjir bandang juga mengancam keselamatan Gedung PAUD dimana akibat gerusan derasnya aliran air, bibir sungai tersebut telah berada dipinggir gedung bahkan sebagian sudah ada yang berada di bawah gedung.

Maka oleh sebab itu Aidil berharap kepada pemerintah supaya membangun turap guna menahan tebing. Sehingga, bangunan PAUD bisa diselamatkan.

"Kita khawatir terjadi tebing yang ada sekarang terus digerus air. Apalagi, belakangan ini curah hujan cukup tinggi bila dibandingkan dengan sebelumnya," kata Aidil.

Sementara itu Bupati Kuansing Drs.H Mursini langsung turun kelapangan saat terjadinya banjir bandang dan merespon asfirasi masyaraka setempat. Namun demikian Mursini menghimbau kepada warga masyarakat setempat agar menjaga kelestarian alam khususnya aliran sungai petapahan.

"Hentikanlah kegiatan penambangan Emas Ilegal di Hulu Sungai karena kalau tetap dilakukan akan mengurangi resapan air, akibatnya terjadi banjir bandang," Ujarnya. (am)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index