PEKANBARU (RA) - Usai menurunkan seluruh baliho yang 'mampang' di pohon yang ada di Kota Pekanbaru, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pengawas Lingkungan Perkotaan (Himplan) melanjutkan aksi demo di Tugu Ikan Selais di depan Kantor Walikota Pekanbaru, Kamis (01/11/2012) siang.

Dalam orasinya, koordinator lapangn (korlap) aksi, Eko Saputra mengatakan, baliho-baliho liar tersebut tidak seharusnya tertempel di pohon karena merusak pohon-pohon tersebut. "Kenapa pemerintah membiarkan pohon-pohon tersebut 'dikotori' dengan baliho-baliho atau poster? Itu, kan bisa merusak pohon itu sendiri," serunya.

Kepada sejumlah wartawan, korlap juga mengungkapkan, banyak dari baliho atau poster yang ditemukan tidak memiliki izin administrasi resmi dari pemerintah. "Padahal, Satpol PP sudah mencabut baliho-baliho ini. Tetapi, sepertinya perusahaannya yang bandel," ungkapnya.

Sementara itu, mahasiswa yang berasal dari Universitas Islam Riau (UIR) tersebut juga meminta kepada pemerintah agar tidak hanya menindak tapi juga mengawasinya. "Kalau hanya ditindak sepertinya tidak akan jera. Lebih baik diawasi saja," pintanya.

Dalam aksi tersebut, massa juga melakukan aksi dengan mencabut salah satu baliho yang menempel di pohon di sekitaran lokasi atau tepatnya di depan Hotel The Premiere. Tidak ada aksi anarkis yang dilakukan oleh massa. Sekitar 1 jam berorasi, massa membubarkan diri secara tertib. (RA9)