Peserta Kampanye 'Bawa Pistol', Trump Dilarikan Pasukan Pengawal

Peserta Kampanye 'Bawa Pistol', Trump Dilarikan Pasukan Pengawal
donald trump dilarikan pasukan pengawal dari atas panggung.
RAGAM (RA) - Tiga anggota pasukan pengawal (Secret Service) melarikan calon presiden Amerika Serikat Donald Trump dari panggung pidato dalam unjuk rasa kampanye kemarin di Reno, Negara Bagian Nevada. 
 
Kandidat dari Partai Republik itu segera diamankan setelah pasukan pengawal menyatakan ada seorang pendemo dalam kampanye itu yang membawa senjata api.
 
"Ayo! Ayo!" teriak para pengawal seraya membekap Trump dari atas panggung dan menggiringnya, seperti dilansir koran the Daily Mail, Ahad (6/11). Di waktu yang sama petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan pengawal pribadi meringkus seorang pendemo yang berada di barisan depan kerumunan massa dan melumpuhkannya ke lantai.
 
Kejadian itu sontak membuat kerumunan panik dan berteriak. Petugas kemudian menggiring pria yang diketahui berusia 33 tahun bernama Austyn Crites.
 
Sumber mengatakan petugas menemukan sebuah senjata api yang dibawa Crites. Pria itu juga diketahui membawa spanduk bertuliskan "Republikan menentang Trump".
 
Seorang saksi berteriak 'dia bawa senjata' sebelum pasukan pengawal melumpuhkannya. Dua peserta kampanye mengatakan kepada Daily Mail, mereka melihat tersangka memegang senjata.
 
Saksi bernama Donald Newton, 45 tahun asal California, mengatakan dia berdiri di samping Crites saat kampanye itu dan dia melihat pria itu membawa spanduk dan mulai berjalan menuju panggung.
 
"Dia menyimpan sesuatu di perutnya. Saya tidak tahu apa benda itu," ujar Newton kepada Reno Gazzette-Journal.
 
"Seseorang berteriak 'senjata' dan orang-orang langsung meringkusnya," kata dia.
 
Setelah kejadian itu, tak berapa lama kemudian dia sudah dibebaskan.
 
Crites mengatakan kepada koran the Guardian, dia pendukung Partai Republik dan sangat ketakuta atas kejadian yang baru saja dialaminya.
 
"Saya dalam kondisi mempertahankan diri. Saya tahu saya bisa mati dalam keadaan seperti itu," ujar Crites.
 
Setelah kericuhan itu Trump kemudian kembali ke panggung dan menyampaikan pidato kampanyenya lagi.
 
"Tak ada orang bilang ini semua akan mudah bagi kita. Tapi kita tidak akan berhenti. Kita tidak akan berhenti," kata Trump. (merdeka.com)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index