RIAU (RA) - Universitas Islam Riau (UIR) mulai menapakkan kakinya sebagai universitas yang diperhitungkn di kancah internasional. Setelah sebelumnya, Chiba University, Jepang menghibahkan Drone Remote Sensing yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai persoalan alam, seperti kebakaran hutan di Riau, kini salah satu universitas terbaik di Jepang itu menjadikan UIR sebagai Sister University.
Penandatanganan kesepakatan UIR sebagai sister unversity dari Chiba University, Jepang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Nopember 2016 mendatang di Jepang bersamaan dengan agenda universitas tersebut sebagai tuan rumah Indonesian Japan Joint Scientific Symposium (IJJSS) 2016. IJJSS 2016 ini nantinya akan dihadiri oleh sleuruh delegasi universitas dari Indonesia dan Jepang.
Rektor UIR, Prof Dr Detri Karya SE, MA, berkata, dengan dijadikan UIR sebagai Sister University oleh Chiba University, Jepang telah menunjukkan UIR sebagai universitas yang diperhitungkan di kancah internasional. Perlu diketahui, bahwa Chiba University merupakan pusat riset satelit di dunia.
Dijelaskan Detri, UIR merupakan satu-satunya universitas di Sumatera yang dijadikan Sister University oleh Chiba, bahkan di Indonesia hanya ada beberapa universitas yang dijadikan Chiba sebagai Sister University, yaitu Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Hasanudin, dan Institute Teknologi Bandung. Keputusan di jadikannya UIR sebagai Sister University juga sudah melalui keputusan senat Chiba University.
“Banyak universitas yang baik di Sumatera, tapi mereka memilih kita, begitu juga di Indonesia, ada UGM, ITB, Unhas, dan UI yang dijadikan sister univerity, artinya kita dianggap Chiba University sejajar dengan perguruan tinggi negeri tadi,” kata Rektor UIR, Kamis 3 Nopember 2016.
Dengan dijadikannya UIR sebagai Sister University, banyak keuntungan yang diperoleh UIR, seperti pertukaran pertukaran dosen, pertukaran pelajar, kolaborasi riset dan semua biaya ditanggung oleh Chiba University. Selain itu UIR akan selalu menjadi bagain dari program yang ada di Chiba University.
“Ini peluang besar bagi kita yang harus ditangkap langsung. pertukaran pelajar, pertukaran dosen, penelitian bersama menjadi peluang bagi UIR meningkatkan kualitas SD M dan kualitas pendidikannya,” tegas rektor.
Ditambah Rektor, UIR terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, seperti meningkatkan akreditasi program studi. Saat ini kata Rektor, UIR merupakan universitas dengan jumlah akreditasi A terbanyak di wilayah kopertis sepuluh, dan dengan akreditasi C paling sedikit.
Dari 37 Program studi, empat program studi mendapat nilai Akreditasi A, yaitu, program studi S1 Akroteknologi, S1 Program Studi Ilmu Hukum, S2 program Studi Ilmu Hukum, dan Terakhir yang mendapatkan akreditasi A adalah program studi Ilmu pemerintahan, yang merupakan satu-satunya di Sumatera yang mnedapatkan akreditasi A dan nomor delapan di Indonesia. Sedangkan program studi yang mendapat nilai B adalah sebanyak 30 program studi.
“Ini Baru saja tadi kita mendapat informasi dua program studi kita yang itu Ilmu Komunikasi dan Teknik Informatika sudah naik dari nilai C menjadi B. Jadi Saat ini prodi yang areditasi C hanya tinggal prodi sekretari, dan Teknik Geologi, mereka ini merupakan prodi baru di UIR jadi tidak mungkin langsung mendapat nilai A atau B," ungkapnya. (rls)
