PEKANBARU (RA) - Guna meningkatkan kedisiplinan pegawainya, Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPT-PM) berupaya memberikan terobosan. Dimana pihaknya telah memberikan penghargaan pada pegawai yang berprestasi.
Upaya yang dilakukan Kepala BPT-PM Kota Pekanbaru, M Jamil, ini mendapat apresiasi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger. Dimana dengan memberi reward atau penghargaan kepada pegawai yang dinilai kinerjanya baik dapat memicu pegawai agar lebih giat bekerja dalam melayani masyarakat.
"Saya mengapresiasi kinerja yang memang Kepala SKPD nya memperhatikan pegawainya yang punya pretsasi yang baik. Tadi kita melihat ada salah satu pegawainya (BPT-PM) yang sudah di nilai dan diberikan penghargaan. Ini merupakan spirit bagi pegawai yang bersangkutan agar bekerja lebih baik dimasa yang akan datang,"ujar Edwar Sanger usai mengunjungi BPT-PM kepada wartawan, Rabu (2/11).
Disinggung apakah hal serupa dapat diterapkan diberbagai Satuan Kerja Perdangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, diri dengan tegas akan mengarahkan hal tersebut ke SKPD lainnya.
"Jadi saya mengharapkan dan menghimbau, silahkan setiap SKPD memberikan penilaian yang baik dan yang positif kepada karyawan dan karyawatinya untuk memberikan reward terhadap pegawai yang memang bekerja dengan baik, sehingga memberikan motivasi kepada pegawai yang lain untuk meniru pegawai yang baik itu," sambungnya.
Sebelumnya, Plt Walikota Pekanbaru memberikan arahan kepada Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) untuk mengubah image masyarakat tentang pelayanan yang di lakukan BPTPM terkait praktek pungutan liar. "Jangan ada pungli dan selalu tingkatkan pelayanan yang maksimal," tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut Plt Walikota Edwar sanger yang dilantik pada Kamis (27/10) lalu, menyampaikan kepada seluruh staf untuk tetap melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan memberikan pelayanan yang baik.
“Berikan informasi tepat waktu dan akurat , tetap tersenyum ikhlas dan ramah. Sekali lagi saya harap tidak ada laporan terkait pungli yang jelas memberatkan masyarakat saat mengurus perizinan," tegasnya. (yan)
