NASIONAL (RA) - Garut, Sebanyak 19 orang masih dinyatakan hilang dalam bencana banjir Garut Selasa (20/9) lalu. Hal itu membuat masa tanggap darurat bencana banjir diperpanjang hingga 4 Oktober, sejak berakhir Selasa (27/9).
"Masa tanggap darurat diperpanjang 7 hari sampai 4 Oktober 2016," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada detikcom, Kamis (29/9/2016).
Sutopo merinci jumlah korban meninggal hingga saat ini total mencapai 34 orang, dan pengungsi sebanyak 2.525 yang datanya terus diverifikasi oleh BPBD Kabupaten Garut.
"Rumah rusak berat 858 unit, rusak sedang 207 unit dan rusak ringan 1.446 unit. Total 2.511 rumah rusak," ujar Sutopo.
Proses SAR masih fokuskan di waduk jatigede, kegiatan terkendala karena waduk tertutup dengan puing kayu dan sampah dengan ketinggian mencapai 6 meter. Drone Basarnas sudah dioperasikan guna membantu proses pencarian korban di waduk jati gede.
"Kegiatan belajar mengajar anak pengungsi sudah dimulai pada hari Senin tanggal 26 September 2016," lanjut Sutopo.
Tim tanggap darurat akan melanjutkan pencarian korban yang hanyut terbawa banjir, juga akan melakukan pembersihan sampah akibat banjir, termasuk menyediakan dapur lapangan untuk para pengungsi.
"Kemudian pendistribusian logistik ke korban terdampak banjir, melanjutkan pendataan, validasi jumlah pengungs, pendataan rumah dan infrastruktur yang rusak, serta penghitungan dan penilaian kerusakan dan kerugian (DALA) oleh Tim BNPB dan Dinas teknis terkait," ucap Sutopo. (detik.com)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
