EKONOMI (RA) - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) sedang mengkaji penambahan perluasan lahan tambang emas di kawasan Pongkor, Kabupaten Bogor. Mengingat umur tambang emas Antam yang ada di Pongkor hanya sampai 2019.
Senior Vice President and Corporate Secretary Antam Trenggono Setioso mengakui, adanya penurunan produksi emas di pertambangan emas Pongkor. Pada 2014 produksi emas di tambang tersebut 1.607 kg turun di 2015 menjadi 1.498 kg.
"Jadi sampai sekarang belum ada eksplorasi baru sehingga usia eksplorasi pertambangan di sini (Pongkor) hanya sampai 2019. Tapi potensi dan cadangannya masih ada," kata dia, Rabu(14/9/2016) malam. Menurutnya, di kawasan ini Antam memiliki lahan konsesi sebanyak 5.000 hektare (ha).
Namun baru 500 ha lahan konsesi yang dieksploitasi karena sisanya terkendala aturan kehutanan. Dia mengatakan, sisa lahan 4.000 ha adalah konservasi alam taman nasional yang statusnya telah diubah menjadi hutan lindung.
"Undang-undang itu intinya kita boleh menambang di hutan lindung. Masih dimungkinkan untuk menambang secara tertutup atau dengan area tambang bawah tanah," tambah dia.
Pihaknya kini tengah mengajukan proses perizinan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Bila disetujui, Antam bisa mengeksploitasi lahan tambang dari hutan lindung tersebut sehingga mampu menambah produksi produk mineral dan memperpanjang usia ekplorasi yang diperkirakan habis tahun 2019.
"Kami sedang mengurus IPPKH, yakni Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk menambah eksplorasi tambang. Kita tambah eksplorasi di hutan lindung," tukas dia.(okezone.com)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
