PEKANBARU (RA) - Terkait konflik yang terjadi antara KPK dan Polri menjadi perdebatan di seluruh Indonesia. Meski Senin (8/10) malam Presiden SBY telah menyelesaikan konflik tersebut, namun tetap saja menjadi suatu hal yang diperdebatkan.

Seperti yang terjadi di Kota Pekanbaru, Selasa (9/10) sekitar pukul 11.00 WIB. Belasan mahasiwa yang tergabung dalam Forum Indonesia Tuntut Transparansi Anggaran (Fitra) Riau menggelar aksi demo di depan tugu Selais dan tugu Zapin Pekanbaru.

Massa meminta kepada KPK agar juga mengusut tuntas kasus-kasus yang ada di Provinsi Riau. Seperti kasus hutan dan kasus suap PON. Hal ini sesuai yang disampaikan koordinator lapangan (korlap) aksi, Triono kepada sejumlah wartawan. "Seharusnya, KPK juga menyelesaikan kasus Burhanuddin dan kawan-kawan serta kasus Lukman Abbas dan kawan-kawan," jelasnya.

Selain itu, massa juga menuntut agar kasus-kasus ini terus diusut dengan tidak melupakan kasus-kasus besar yang ada di pemerintahan pusat. "Atau sebaliknya. Jangan kasus di pusat saja yang diusut. Kasus di Riau juga," seru salah satu orator disambut teriakan dari massa.

Kembali dikatakan korlap, jika kasus tersebut dapat diusut tuntas, tentunya akan memberikan efek jera kepada para koruptor lainnya. Belum lagi, masih ada even intrrnasional Islamic Solidarity Games (ISG) yang akan di gelar di Provinsi Riau, 2013 mendatang.

"Jika KPK mengusut tuntas hal ini, ini akan memberikan efek jera. Seperti di PON. Jika efek jera di PON sudah ada, maka tidak ada lagi korupsi di ISG," jelasnya korlap.

Setelah lebih kurang 30 menit berorasi di tugu Selais, massa kemudian melanjutkan aksi ke Tugu Zapin. Dari pantauan RiauAktual.com yang turun ke lokasi, tidak ada aksi anarkis yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa tersebut. Setelah satu jam, massapun akhirnya membubarkan diri secara tertib. (RA9)