RIAU (RA) - Hari ini, Rabu 17 Agustus 2016, Provinsi Riau masih dihadapkan dengan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kabupaten dan kota. Petugas yang tergabung dalam Satuan Petugas Kebakaran Hutan dan Lahan, masih berjibaku memadamkan api yang terus meluas.
Dari data yang diterima dari, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebutkan, pagi ini terpantau sebanyak 360 titik panas di Sumatera dan sebagian besar berada di Provinsi Riau.
Menurut Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin, 278 titik panas yang terdapat di Provinsi Riau tersebut paling banyak terdapat di Kabupaten Rokan Hilir yakni sebanyak 123 titik.
Sementara di Rokan Hulu terpantau 30, Dumai 20, Bengkalis 22, Siak 28, Meranti 36, Kampar 4, Kuansing 8, Pelalawan 4 dan Inhil 3 titik.
Selain di Riau, sejumlah titik panas juga terdapat di Jambi 5 titik, Sumbar 4, Sumsel 7, Sumut 42, Kepri 2, dan Babel 27.
Banyaknya titik panas akibat kebakaran lahan dan hutan di Riau tersebut, dalam beberapa hari ini berakibat kepada menurunnya jarak pandang di sejumlah kota seperti di Pekanbaru 8 KM, Rengat 5 KM, Dumai 7 KM, dan Pelalawan 10 KM.
"Pada umumnya cuaca di wilayah Riau Cerah hingga Berawan. Peluang hujan dengan intensitas ringan bersifat lokal diprakirakan berpeluang terjadi di wilayah Riau bagian utara, tengah, dan selatan pada sore atau malam hari," ujar Sugarin.
Sebelumnya, saat meninjau kabupaten Rokan Hilir dalam mengawal pemadaman Karhutla di daerah itu, Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Nurendi mengatakan Rokan Hilir menjadi prioritas dalam upaya pemadaman lahan yang terbakar.
"Pemadaman prioritas adalah Kabupaten Rohil karena di daerah ini terbanyak titik api. Itu sangat luar biasa," ungkap Brigjen Nurendi.
Nurendi menyebutkan, dirinya bersama pasukan berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pemadaman api. Baik dari darat dan udara bahkan para anggota bermalam di setiap lokasi kebakaran untuk melakukan penjagaan dan pemadaman.
Selain itu Nurendi juga menyebutkan, untuk kendala dalam melakukan pemadaman api yakni kurangnya anggota. Hal tersebut dikarenakan lokasi kebakaran yang begitu banyak dan terbakar bersamaan. Sehingga pihaknya akan mendatangkan pasukan tambahan sebanyak satu SSK yang berjumlah 100 orang. (DI)
