NASIONAL (RA) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di berbagai kesempatan menegaskan, tidak akan meninggalkan Surabaya untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Namun terkadang, sikap Risma ini berubah. Dia akan pergi jika warga Surabaya mengizinkan.

Ketua Umum PC Nahdlatul Ulama Surabaya Muhibbin Zuhri menuturkan, sebagian besar warga Surabaya tidak rela ditinggalkan Risma. Menurut dia, dengan begitu banyaknya dukungan yang meminta supaya Risma tetap bertahan, maka warga Surabaya sekarang tinggal menunggu ketegasan sosok Risma.

"Risma harus menyampaikan dengan tegas pada partai pengusungnya (PDIP), kalau masih memilih bertahan di Surabaya hingga pengabdiannya berakhir. Meski pun partainya itu memerintahkannya untuk ke Jakarta," kata Zuhri di Surabaya, Selasa (16/8).

Dengan ketegasan tersebut, Zuhri menilai PDIP juga akan mempertimbangkan keputusan Risma.

"Yang jelas, tolok ukur berangkat atau tidaknya Risma ke Jakarta ada pada Risma dan warga yang memberikan dukungan," ujarnya.

Artinya, jika banyak warga Surabaya yang menolak Risma untuk berangkat ke Jakarta, maka kemungkinan besar peluang Risma pergi akan menipis.

"Nah, di sini Risma diuntungkan, karena loyalitasnya sebagai pemimpin diberikan pada masyarakat. Jadinya dukungan menguat pada Risma, dan sulit untuk ke Jakarta," tandas dia. (merdeka.com)