NASIONAL (RA) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku sulit meredam penolakan warga terhadap calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Otomatis menjadi berat pula bagi partai banteng itu untuk mengusung Ahok di Pilkada DKI. Apalagi, mantan Bupati Belitung Timur itu ogah mengikuti mekanisme untuk melakukan pendaftaran sebagai peserta penjaringan calon gubernur dari PDIP.
"Saya kira jauh dari kata mungkin. Kalau ada kader yang membuka peluang untuk Ahok ya bebas saja. Tapi harus diakui penolakan calon petahana di DPD (DKI) sangat kuat ketika kami menangkap aspirasi warga. Jadi sulit meredamnya," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP DKI, Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/08/2016).
Namun, diakui Gembong, jika DPP PDIP mengusung Ahok-Djarot, kader internal DPD yang mayoritas menolak tetap akan loyal terhadap partai. "Kami pasti tetap akan loyal. Tapi kami tidak bisa memastikan bagaimana pergerakan mesin partai," imbuh dia.
Sebelumnya Politisi PDIP Maruarar Sirait berkeyakinan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan memilih Ahok menjadi calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. (rimanews)
