PEKANBARU (RA) - Mengusung Tagline Riau Go IT, Pemerintah Provinsi Riau dibawah kepemimpinan Gubernur H Arsyadjuliandi Rachman, pada Hari Jadi ke 59 tahun ini, bertekad untuk bisa lebih optimal dalam mebangun daerah melalui peran Informasi Teknologi (IT), ini juga sejalan dengan tema Hari jadi Riau tahun ini “Kita Tingkatkan Kinerja Pemerintahan Daerah terhadap pelayanan publik melalui penerapan sistem pemerintahan berbasis teknologi”.
Tekad itu menurut Gubernur Riau yang akrap disapa Andi Rachman tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Dengan memiliki SDM dan SDA yang mumpuni, Dia yakni Riau bisa mewujudkan hal itu. "Uang kita ada, SDM kita mumpuni untuk itu, jadi yang perlu sekarang itu adalah kemauan," kata Gubri saat membuka Pameran Pendidikan dan Iptek, di Museum Sang Nila Utama Pekanbaru, Senin (8/8).
Andi mengatakan, kemajuan IT saat ini sudah saatnya diikuti dan dikembangkan oleh pemerintah dalam melaksanakan berbagai tugas, hal itu juga sangat mendukung terbentuknya good government dan good governance. Dan juga tentunya mendukung keterbukaan informasi publik.
Penguasaan teknologi informasi di zaman ini, sudah menjadi keharusan. Teknologi informasi menjadi tools dalam berkomunikasi dan menambah pengetahuan di zaman Globalisasi dan era informasi ini. Lebih khusus lagi bagi institusi, termasuk juga kebutuhan memperlancar pekerjaan administrasi pelayanan di pemerintahan.
Menurut Politisi Partai Golkar tersebut, sudah tidak zamannya lagi pemerintah 'merahasiakan' berbagai program pembangunan yang akan dilaksanakan, karena dengan diberikannya informasi yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam berbagai program pembangunan yang akan dilaksanakan, hal itu juga akan bisa membantu pemerintah dalam mempercepat berbagai program pembangunan yang dibuat tersebut.
Gubri menjelaskan, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut dengan e-goverment membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dirancangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
"E-goverment juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri. Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah," jelasnya.
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet.
Secara lebih mendalam departemen instansi pemerintah dalam mempersiapkan visi dan misi kebijakan teknologi informasi, lebih melihat pada faktor equity (menjadikan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi penggunaan umum). Untuk mencapai target penerapan teknologi informasi yang efektif perlu diadakan komputerisasi pemerintahan atau e-government dan sumber daya manusia dan pendidikan.
Alasannya karena penerapan teknologi informasi akan menjadi optimal apabila pengetahuan para pemakai atau pengguna jasa teknologi benar-benar memahami teknologi sehingga sasaran penerapan teknologi informasi tercapai.
Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain, Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum, Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh, Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien.
Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on- line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik.
Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan strategis dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi paradigma baru dengan upaya peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good governance).
Gubrnur berharap melalui tagline Riau Go IT yang akan dilanching pada upacara Hari jadi Provinsi Riau ke 59, hari ini Selasa 9 Agustus 2016, masyarakat luas akan bisa ikut membantu Provinsi Riau dalam membangun melalui pemanfaatan kemajuan IT ini.
"Manfaatkan keberadaan berbagai bentuk aplikasi pemerintah yang ada untuk bisa memberi masukan positif dan kritikan yang membangun. Semua pihak bisa melakukan ini, tentunya kita dipemerintahan tetap bekerja sebagaimana ketentuan dan peraturan yang berlaku," ungkapnya.
Wakil Ketua Pelaksana hari Jadi Provinsi Riau ke-59 Riau, Ahmad Syah Harrofie, menjelaskankan tema dan tagline Hari jadi Provinsi Riau ke 59 ini untuk sekaligus mengintegrasikan e-Government yang sudah diluncurkan oleh Pemprov Riau sejak 2015 lalu.
Ia menjelaskan, e-Office yang telah dimiliki Pemprov Riau memuat e-Budgeting, e-Asset, e-Planning, e-Absen, Monev, dan SIMPEG. Dimana, melalui e-Office instruksi pimpinan yang tengah berada di luar daerah bisa dikirim dan dapat ditindaklanjuti dengan cepat.
Bukan cuma praktis dan cepat, kata Ahmad Syah, segala hal yang diakses melalui e-Office juga bisa dicetak print out-nya sebagai barang bukti. Sementara manfaatnya dalam pelayanan publik, masyarakat bisa mendapatkan kemudahan dengan mengakses website-website yang dimiliki Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
"Kita sudah siap untuk memaksimalkan sistem pelayanan publik dan pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi. Dengan adanya grand launching e-Government ini, di harapkan dapat memacu SKPD lain yang belum memulai Go IT," kata Asisten I Setdaprov Riau ini.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Riau, Asrizal menjelaskan dibidang kepegawaian BKP2D juga tengah menyiapkan Sistem Manajemen Aparatur Responsif dan Terpadu (SMART), sistem ini dibuat untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada Aparatur Sipil Negara.
“Kita sudah merancang Sistem Manajemen Aparatur Responsif dan Terpadu (SMART), nantinya dengan sistem ini seluruh data pegawai, urusan kepegawaian (penerimaan CPNS, kenaikan pangkat, pensiun, mutasi pegawai, dll) dapat dilakukan secara online. Dengan sistem ini diharapkan seluruh pelayanan kepegawaian dapat dikelola dengan baik, mudah dan cepat, mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat kita aplikasikan” ujarnya. (hms)
