Selama Operasi Ramadniya Trend Laka Lantas di Riau Mengalami Penurunan

Selama Operasi Ramadniya Trend Laka Lantas di Riau Mengalami Penurunan
ilustrasi

RIAU (RA) -  Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Ramadniya Siak 2016 jumlah kecelakaan lalu lintas di Provinsi Riau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat tahun 2015 lalu.

Pada Operasi Ramadniya 2016,yang akan berakhir tanggal 15 besok, jumlah laka lantas di Provinsi Riau tercatat sebanyak 31 kasus dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 14 orang, luka berat 18, luka ringan 50 dan perkiraan kerugian materi mencapai Rp145.200.000.

"Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat Siak 2015 selama 14 hari," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Riau melalui Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis (14/7/2016).

Dikatakannya, pada Operasi Ketupat Siak 2015 lalu jumlah kasus laka lantas di Riau mencapai 46 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 25 orang, luka berat 43, luka ringan 62 dan perkiraan kerugian materi Rp317.100.000.

Berdasarkan data yang diterima dari Humas Polda Riau, trend laka lantas 2016 dibandingkan 2015 selama 14 hari operasi jumlah laka lantas mengalami penurunan sebanyak 15 kasus atau turun 32,60 persen, meninggal dunia turun 44 persen, luka berat turun 58,13 persen dan luka ringan turun 19,34 persen.

Selain itu jumlah pelanggaran lalu lintas juga mengalami penurunan jika dibandingkan 2015. Tahun ini jumlah pelanggaran sebanyak 1.920 dengan tilang 927 dan Teguran 1.003.

Dibandingkan jumlah pelanggaran selama 14 hari operasi ketupat siak 2015 angka tersebut mengalami penurunan. Tahun lalu jumlah pelanggaran mencapai 1.459 dengan Tilang 541 dan Teguran  1.018. (Dr)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index