EKONOMI (RA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau menjamin kehalalan daging sapi beku di operasi pasar sebab semuanya sudah bersertifikat dari lembaga berwenang.
"Daging segar beku ini sudah mengantongi sertifikat halal," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, M Firdaus, di Pekanbaru, kemarin.
Firdaus menjelaskan, isu miring tentang daging segar beku tidak benar, karena menurutnya sudah sesuai dengan standar kesehatan.
"Selain itu pemotongan daging telah disesuaikan dengan prosedur dalam agama Islam," tegasnya.
Jadi imbaunya masyarakat tidak perlu khawatir dan ragu akan kehalalan daging segar beku tersebut.
Ia menerangka, daging segar beku tersebut merupakan sapi hidup yang diimpor dari Australia. Selanjutnya, disembelih di Bogor, Jawa Barat.
"Sapi ini juga sudah lulus uji kesehatan. Sehingga kadar nutrisinya bisa memenuhi kebutuhan gizi masyarakat," katanya.
Apalagi Ia menambahkan OP daging segar beku ini merupakan program nasional yang dilakukan selama Ramadan dan Idul Fitri.
"Tujuan pemerintah dengan adanya daging segar beku membantu masyarakat memperolehnya dengan harga terjangkau," lanjutnya.
Ia menambahkan, untuk wilayah Riau sudah mamatok pasokan tujuh ton selama Ramadhan hingga Idul Fitri.
"Selain kebutuhan Pekanbaru juga Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Riau meminta jatah stok daging segar beku ini. Jumlahnya akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah," tegasnya.
Ia menambahkan lagi, meskipun harga daging di pasaran masih tinggi, stok daging di Riau masih mencukupi kebutuhan.
Dari tujuh ton daging beku yang didatangkan baru tiga ton di antaranya terjual ke masyarakat.
"Stok daging masih ada, dan ini cukup sampai lebaran," katanya menambahkan.
Daging segar beku ini dijual di kantor Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau seharga Rp80.000/kg. (rimanews)
