Bunyi Mercon Ganggu Ketentraman Masyarakat

Bunyi Mercon Ganggu Ketentraman Masyarakat
ilustrasi

PANGKALAN KERINCI (RA) – Keberadaan mercon yang marak diperjual belikan mulai menimbulkan keresahan masyarakat. Terlebih lagi, ummat Islam yang sedang melaksanakan ibadah Qiyaamul Lail seperti shalat tarawih pada malam Ramadhan. Tak hanya itu, bunyi petasan juga dirasakan mengganggu istirahat warga yang lain.

''Kalau sudah menimbulkan keresahan seperti ini, terutama jamaah qiamullail tarawih di masjid dan musholla sudah sepantasnya ditertibkan,'' ungkap Ketua Lembaga Adat Melayu Pesisir (LAMP) Kabupaten Pelalawan HT Nahar,SP, Ahad (19/6).

''Jama'ah berharap bisa beribadah dengan khusyu' karena berharap pahala dan kebaikannya dilipatkan gandakan pada Ramadhan ini, tapi malah menjadi terganggu. Bunyi petasan di sana sini,''ujar Nahar lagi
sambil menyebutkan akibat ramainya yang bermain petasan beberapa jamaah masjid Baiturrahman, Jalan Melur, Masjid Syukron Jalan Sakura, Fajarul Akbar Jalan Manggis serta beberapa tempat ibadah ummat Islam yang melaksanakan qiamullail menjadi terganggu.

''Tak hanya jamaah masjid. Sejumlah warga yang tinggal di rumah juga mengeluh, istirahatnya menjadi terganggu karena terusik suara mercon. Bukan, semalam dua malam, tapi hampir tiap malam berlangsung,''ungkapnya.

Agar suasana Ramadhan tidak terusik dengan suara bising petasan, Ketua LAMP Pelalawan ini pun berharap agar aparat segera menertibkannnya. ''Baik Polsek, Polres atau Satpol PP diharap segera bertindaklah menertibkannya,''tutupnya.

Sementara pantauan media ini, lapak pedagang petasan dan kembang api dengan beragam model dan harga ini jauh sebelum Ramadhan sudah menjamur. Terutama di sepanjang Jalan Maharaja Indra (Jalan Lintas Timur,red) Pangkalan Kerinci.

Pedagang musiman ini juga menyebabkan arus lalu lintas terganggu. Karena mereka menggelar lapaknya di bahu jalan dan di atas trotoar. (JYP)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index