Wales Incar Kemenangan Pertama Atas Inggris Sejak 32 Tahun

Wales Incar Kemenangan Pertama Atas Inggris Sejak 32 Tahun
Timnas Wales

RAGAM - (RA) - Bintang Real Madrid Gareth Bale membuat kubu Inggris serta merta naik pitam. Pemain Wales itu menyebut skuad Three Lions "omong doang" alias banyak berbicara minim bukti. Yang lebih mengerikan, gede kemauan lemah perwujudan.

Setelah ditahan imbang 1-1 oleh Rusia di laga pertama (11/6), Inggris jelas-jelas memerlukan kemenangan ketika melawan Wales dalam laga Grup B Piala Eropa 2016 yang digelar di  Stade Bollaert-Delelis, Lens, pada Kamis malam (16/6), pukul 20.00 WIB.

Dengan bersuara lantang sambil berkacak pinggang, Bale yakin Walles mampu mengalahkan Inggris dalam laga bertajuk duel derbi di Piala Eropa 2016. Wales mengincar kemenangan pertama sejak 32 tahun lalu menang atas tim Bavaria tersebut.

Pekan lalu, Bales melontarkan komentar dengan menyebut bahwa Wales "lebih memiliki passion dan kebanggaan" dibandingkan dengan Inggris. Tersulut bara pernyataan itu, kontan manajer Inggris Roy Hodgson mencak-mencak dan bersiap memberi perlawanan balik.

Hodgson menyebut pernyataan Bale sebagai perkataan "yang tidak menaruh hormat" kepada lawan dalam laga sepak bola. Memang, Wales mampu mengalahkan Slovakia dengan skor 2-1 di laga pembuka Grup B.

"Kami tahu bahwa Inggris negara besar dan memiliki banyak pemain terbaik dari seluruh dunia. Hanya saja kami beranggapan hal itu justru menjadi kendala (bagi Timnas Inggris),' kata pemain berusia 26 tahun itu.

"Kami tahu bahwa mereka tim yang cemerlang, kami tahu juga bahwa kami tim yang cemerlang. Saya yakin jika mereka berada dalam penampilan terbaik, mereka mampu mengalahkan kami, begitu sebaliknya."

"Jika saja kami tampil sebagai tim, mengandalkan kerjasama tim yang kompak dan tampil baik, maka kami dapat meraih kemenangan. Sambut dan songsonglah setiap laga, kami siap tempur dan siap juga meraih kemenangan."

Sementara itu, penggawa Timnas Inggris Adam Lallana menyebut bahwa Bale di antara satu dari lima pemain sepak bola terbaik di dunia. Wales tidak dapat dipandang sebelah mata karena memiliki dan mengandalkan penampilam yang mumpuni.

"Ia (Bale) teman baik saya, dan pemain yang hebat. Kami tahu itu. Mereka memiliki pemain-pemain yang hebat, seperti Joe Allen yang membela (Liverpool) dan menjadi pemain berkualitas dan menempati peringkat atas," kata Lallana.

"Begitu pula dengan Aaron Ramsey. Kami tidak akan bersikap naif juga dengan hanya memusatkan perhatian kepada Gareth. Itu langkah yang keliru."

Lallana yakin bahwa Inggris telah pulih setelah kebobolan gol dari pemain Rusia Berezutski dalam laga di Stade Velodrome dan berusaha tidak mengulangi kekeliruan serupa ketika bertanding di Lens melawan Wales.

Seluruh pemain Inggris aktif ikut berlatih bersama Hodgson pada Rabu pekan ini. Pelatih Inggris itu siap menurunkan kekuatan penuh melawan skuad Wales asuhan pelatih Chris Coleman.

Hodgson besar kemungkinan menerapkan formasi 4-3-3 sebagaimana dilakukan ketika melawan Rusia. Sementara, penjaga gawang Wales Wayne Hennessey masih diliputi tanda tanya apakah akan dipasang atau tidak. Ia masih mengalami cedera punggung dan absen ketika melawan Slovakia.
 
Komentar dua pelatih:

Roy Hodgson (Inggris):
"Atmosfer laga derbi demikian bergelora. Banyak orang, baik di Inggris dan Britania Raya, bahkan di seluruh dunia, bakal menyaksikan pertandingan ini."

"Faktanya memang laga ini menyajikan duel tim bersaudara. Jika anda suka, silakan memberi komentar apapun, komentar yang menarik, dan saya akan menerima dengan tangan terbuka."

"Kami tidak berharap mengubah apapun dalam gaya bermain dan susunan pemain. Mereka tahu kualitas para pemain kami."

"Omongan tinggal omongan. Tinggal sekarang, bagaimana aksi di lapangan. Mereka sedikit tertekan untuk meraih kemenangan karena jika anda menang, maka anda pada dasarnya berkualitas. Hanya saja perlu bukti untuk meraih kemenangan."

* Chris Coleman (Wales):
"Kami siap tempur. Ini semua terpulang kepada kesiapan kami. Jika kami siap, ya siap dengan kesungguhan. Pertandingan ini sarat tantangan bagi kami. Jika saja kami menang, jika memang tidak menang kami kehilangan kesempatan. Kami siap memanfaatkan sekecil apapun setiap kesempatan."

"Kami berusaha percaya diri. Ini bukan waktunya untuk merendah jika kami memang mampu. Kami menyiapkan diri dan tidak takut sama sekali dengan lawan, siapa pun mereka. Kami hanya berkonsentrasi kepada diri sendiri. Saya tidak memandang enteng Inggris. Ini sekedar perang urat syaraf kata-kata."

"Saya meminta kepada pemain agar tetap tenang dan fokus. Laga ini sarat tekanan, dan Inggris demikian bersemangat."    
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index