Pemerintah Diminta Tertibkan Kendaraan Berukuran Besar Masuk Kota

Pemerintah Diminta Tertibkan Kendaraan Berukuran Besar Masuk Kota
ilustrasi

TEMBILAHAN (RA) - Masyarakat kota Tembilahan, terutama pengguna kendaraan bermotor mengeluhkan masuknya kendaraan besar ke kota Tembilahan. Hal ini disebabkan karena banyaknya kondisi jalan-jalan dalam kota yang rusak, dengan masuknya kendaraan berbadan besar dinilai semakin membuat kondisi jalan mengenaskan.

"Seharusnya Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya menertibkan masuknya kendaraan-kendaraan besar ini, karena selain mempercepat kerusakan jalan, juga membahayakan pengguna jalan lainnya," ujar Ujang, warga Kota Tembilahan, Selasa 31 Mei 2016.

Kendaraan besar bukan hanya membuat jalan-jalan di kota Tembilahan semakin rusak, namun juga tak jarang angkutan barang berukuran besar dan dengan bodi cukup panjang ini membuat lalu lintas macet, karena kesulitan masuk ke jalan dalam kota, seperti Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Kapten Mukhtar dan Jalan Kartini Tembilahan.

"Jalan-jalan makin rusak, akibat masuknya kendaraan besar dan bermuatan melebihi kapasitas jalan yang masuk dalam kota," ungkap salah seorang pengguna sepeda motor saat terjebak macet, saat sebuah truk roda enam akan masuk ke Jalan Sultan Syarif Kasim Tembilahan.

Selain itu, pada musim panas, debu cukup tebal beterbangan saat kendaraan-kendaraan berukuran besar ini melintas di jalan dalam kota Tembilahan.

Berdasarkan pengamatan, kondisi jalan dalam kota Tembilahan, sejak dari Jalan Abdul Manaf, Jalan Kartini dan Jalan Sultan Syarif Kasim yang sejak awal pengerjaan memang sudah rusak, saat ini diperparah oleh masuknya kenderaan pengangkut barang tersebut.

Jalan Sultan Syarif Kasim mengalami kerusakan paling parah, bahkan saat musim hujan kondisinya seperti jalan di pedesaan, becek dan dengan lubang menganga di badan jalan sehingga membahayakan pengguna jalan. (SUF)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index