Kurang Menguntungkan, Pasar Cik Puan Wajar Diserahkan ke Investor

Kurang Menguntungkan, Pasar Cik Puan Wajar Diserahkan ke Investor
Ade Hartati Rahmad MPd

PEKANBARU (RA) - Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Kota Pekanbaru, Ade Hartati Rahmad Mpd mengatakan, wacana Walikota Pekanbaru menyerahkan kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan kepada pihak ketiga dengan alasan anggaran APBD Kota Pekanbaru tak mampu membiayai pembangunan tersebut cukup masuk akal. Apalagi dari pengamatan selama ini memang pasar yang dibiayai Pemerintah Kota Pekanbaru kurang produktif.

"Wajar saja kalau memang tidak menguntungkan, maka perlu kajian lagi tentan gkelanjutan pembangunan pasar tersebut. Boleh saja diserahkan kepada investor asalkan Pemko Pekanbaru dapat menjamin nasib pedagang yang lama di pasar tersebut tidak akan kehilangan tempat dan tidak akan dipersulit," ungkap Ade ketika dikonfirmasi di gedung DPRD Kota Pekanbaru, Kamis (20/9).

Dikatakan Ade, sejauh ini tidak ada keuntungan yang dirasakan masyarakat dengan fasilitas yang dibangun dengan biaya APBD oleh Pemko Pekanbaru. Maka dari itu, Pemko Pekanbaru diminta serius melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap usaha yang ada.

"Saya yakin Pemko memang telah berfikir jernih, namun perlu evaluasi menyeluruh baik dari SDM-nya, sistemnya dan lain, agar perusahan yang ada dengan menggunakan dana APBD dapat dikelolah secara profesional. Jika ada investor yang intinya dapat menguntukangan secara kuantitatif, maupun kualitatif, boleh saja kita bekerjasama dengan investor tersebut, yang penting keseriusan investor ini harus dipastikan," paparnya.

Ditambahkan Ade lagi, meskipun telah melalui pemikiran dan kajian panjang terhadap wacana penyerahan kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan tersbeut kepada investor, namun Pemko Pekanbaru juga perlu melakukan pengkajian yang melibatkan wakil rakyat yang ada di DPRD Kota Pekanbaru.

"Tak hanya pembangunan Pasar Cik Puan saja kan yang kita khawatirkan, tapi juga pasar yang sudah ada juga belum maksimal pengelolaannya, sehingga Pemko hanya diberatkan biaya operasional setiap tahunnya," pungkas Ade lagi. (RA1)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index