Penambahan APBD-P 2012 Rp160 M

MoU KUA PPAS Sambil Makan-makan

MoU KUA PPAS Sambil Makan-makan
Desmianto menyampaikan pidato (RA1)

PEKANBARU (RA) - Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya Pemerintah Kota Pekanbaru bersama DPRD Kota Pekanbaru Rabu (19/9) siang melakukan penandatanganan kesepakatan bersama atau MoU kebijakan umum anggaran dan plafon penggunaan anggaran sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan Kota Pekanbaru tahun anggaran 2012. Istimewanya, penandatanganan kesepakatan ini dilakukan di salah satu rumah makan khas melayu Riau yang berada di sekitaran Jalan Adi Sucipto, Pekanbaru.

Ketua DPRD Pekanbaru, Desmianto dalam pidatonya menyampaikan, proses pembahasan KUA PPAS tersebut dilakukan dalam perjalanan panjang bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Kota Pekanbaru. Setelah dilakukan penandatanganan kesepakan bersama tersebut, diharapkan kepada TAPD Pemerintah Kota Pekanbaru segera menyusun rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) agar segera dapat dibahas oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pekanbaru.

"Memang pembahasan APBD-P ini terlambat sehingga dana Rp22 Millyar yang seharusnya kita dapatkan kalau membahas APBD-P ini tepat waktu harus hilang. Tapi tidak mengapa, hal ini akan menjadi pembelajaran untuk kita kedepannya agar lebih tertib lagi menyelesaikan KUA PPAS ini tepat pada waktunya, sehingga bonus dari pusat Rp22 Millyar itu bisa kita dapatkan," ungkap Desmianto.

Desmianto juga menjelaskan, untuk APBD-P 2012 mengalami kenaikan dibanding dengan APBD murni 2012 sebesar Rp160 Millyar. Jika dalam APBD murni 2012 lalu Rp1,5 Trilun, maka dalam APBD-P ini menjadi Rp1,7 Triliun lebih. Anggaran belanja naik itu disebabkan dari sektor pendapatan yang pada tahun ini terjadi over target. Dalam kesempatan itu, Desmianto menyampaikan apresiasinya terhapad Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pekabaru yang telah melakukan tugasnya dengan sebaik mungkin.

"Dengan demikian, atas kinerja yang baik itu kita akan menambahkan anggaran untuk Dispenda dalam perubahan ini Rp6 Millyar lagi. Ini berguna untuk meningkatkan kinerja mereka untuk semakin maksimal. Karena Dispenda ini telah membuat peningkatan yang signifikan terhadap APBD kita," paparnya.

Sementara untuk penyampaian nota keuangan kepada DPRD Kota Pekanbaru oleh TAPD Pemko Pekanbaru diharapkan dalam pekan depan sudah dapat dilakukan. Sehingga, awal bulan Oktober APBD-P 2012 sudah bisa ketuk palu dan pertengahan Oktober juga sudah bisa dimanfaatkan. Untuk itu, Banggar DPRD Kota Pekanbaru telah siap untuk melakukan pembahasan terhadap RAPBD yang akan disampaikan oelh TAPD Pemko Pekanbaru kepada DPRD Pekanbaru.

"Hari ini juga Banmus (Badan Musyawarah, red) DPRD Pekanbaru melakukan rapat yang akan menentukan jadwal mengantarkan nota itu. Senin besok langsung kita bahas secara interen. Setelah dibahas secara interen, maka akan diundang lagi SKPD terkait untuk rapat bersama kita membahas nota itu. Siang malam biasanya kita melakukan pembahasan ini, tiga kali sehari, pagi, siang dan malam. Seminggu kita perkirakan sudah selesai dan tanggal 1 Oktober 2012 bisa ketuk palu, pertengahan Oktobernya APBD-P sudah bisa dipergunakan, itu target kita," terang Desmianto lagi.

Walikota Pekanbaru, Firdaus MT dalam kesempatan itu juga memaparkan bahwa naiknya anggaran belanja Kota Pekanbaru untuk perubahan ini dikarenakan penambahan sektor pendapatan dan penambahan sektor silva dari APBD 2011. Oleh karena itu, APBD Murni Rp1,5 Triliun lebih maka pada APBD-P ini meningkat menjadi Rp1,7 Triliun lebih. Firdaus juga memerintahkan kepada SKPD Pemko Pekanbaru beserta TAPD Kota Pekanbaru untuk segera melakukan penyurunan RAPBD, sehingga dapat sesegera mungkin dibahas oleh DPRD Pekanbaru.

"Kita mengucapkan terima kasih kepada Banggar DPRD yang telah membahas KUA-PPAS ini sehingga telah kita sepoakati hari ini bersama, meskipun agak terlambat, ini tidak ada masalah. Kita jadikan sebagai pembelajaran saja untuk kedepannya agar lebih baik lagi. Penandatanganan kesepakatan ini sengaja dilakukan di rumah makan sambil makan siang, sambil halal bi halal juga, walaupun bulan Syawal sudah habis tapi tak apalah," tutur Firdaus dalam pidatonya di hadapan anggota dewan.

Ditambahkan Firdaus, penambahan anggaran tersebut akan dipergunakan untuk peningkatan sarana pendidikan, kesehatan dan infrastruktur di Kota Pekanbaru. Sebab, saat ini Kota Pekanbaru yang semakin berkembang menjadi kota yang maju, peningkatan penduduk juga tidak bisa ditahan. Sehingga peningaktan sarana nperlu dilakukan guna kesejahteraan masyarakat.

"Alhamdulillah pak ketua beserta para anggota dewan sudah menindaklanjuti KUA PPAS, dewan juga sore ini menindaklanjuti tahapan dari RAPBD ini, kita rencanakan Jumat atau Senin kita sudah pengesahan. Ada penambahan pendapatan, penambahan silva itu 2011 dilaporkan Rp11 Millyar, sebelumnya dikatakan defisit tapi ternyata tidak difisit, penyampaian pertama kita dulu kan Rp11 Millyar sekian, setelah diaudit oleh BPK ternyata silva kita Rp105 Millyar. Jadi, pendapatan, tambahan pendapatan plus silva maka pendapatan kita meningkat dari Rp1,5 Triliun sekiaan menjadi Rp1,7 Triliun sekian, penambahan ini kita alokasikan untuk pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dan lingkungan. Kesehatan dan pendidikan kita gunakan untuk perbaikan-perbaikan, mungkin pengadaan peralatan," pungkasnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index