Dihadiri 36 Universitas

UIR Tuan Rumah Rakernas Program Bidikmisi Kemenristek Dikti

UIR Tuan Rumah Rakernas Program Bidikmisi Kemenristek Dikti
Pembukaan Rakernas Persatuan Mahasiswa dan Alumni (Permadani) program Bidikmisi Kemenristek Dikti

RIAUAKTUAL.COM - Universitas Islam Riau (UIR) menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Mahasiswa dan Alumni (Permadani) program Bidikmisi Kemenristek Dikti yang berlangsung mulai 12-15 Mei mendatang.

Rakernas yang dihadiri utusan dari 36 Universitas di Indonesia, Kamis (12/05) dibuka oleh Kasubdit Kesejahteraan dan kewirausahaan Menristek Dikti, Ismed Yusputra di Auditorium Suman HS Fakultas Hukum UIR.

Selain Kasubdit Kesejahteraan dan kewirausahaan Kemenristek Dikti, Ismed Yusputra, pembukaan Rakernas Permadani program Bidikmisi ini juga dihadiri oleh Rektor UIR, Prof. Dr. Detri Karya, SE., MA, Wakil Rektor III UIR Dr. Abdullah Sulaiman, SH., M.Hum dan pengurus BEM UIR.

Kasubdit Kesejahteraan dan kewirausahaan Kemenristek Dikti, Ismed Yusputra dalam sambutannya menjelaskan, program Bidikmisi yang merupakan program dari Kemenristek Dikti bertujuan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu namun memiliki potensi di bidang akademik. Mahasiswa yang mendapat program Bidikmisi akan mendapatkan biaya kuliah dan biaya hidup selama menempuh pendidikan dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.

"Misi Kita adalah ingin memutuskan mata rantai kemiskinan melalui Program Bidikmisi ini," tegasnya.

Disampaikan Ismed, Program Bidikmisi sangat mendapat antusias dari masyarakat. Hanya saja katanya, keterbatasan anggaran membuat tidak semua permintaan bisa dipenuhi.

Di tahun 2015 terdapat 372 ribu mahasiswa yang mendaftar di program bidikmisi, namun hanya 66 ribu mahasiswa yang diluluskan,katanya.

Total penerima program Bidikmisi di seluruh Indonesia adalah 278 ribu orang. 46 ribu orang diantaranya sudah menyelesaikan pendidikan. Sedangkan total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program bidikmisi menurut Ismet Yusputra adalah sebesar  Rp3,6 triluyun pertahunnya.

Dijelaskan Ismet, Pemerintah melakukan seleksi dan pengawasan ketat terhadap penerima program Bidikmisi. Ditegaskannya, bantuan program Bidikmisi bisa dihentikan apabila penerima dinyatakan perguruan tinggi bersangkutan cuti kuliah, drop-out, non aktif dari kegiatan akademik atau lulus lebih cepat dari delapan semester yang ditargetkan serta tersangkut hal-hal khusus yang memungkinkan dibehentikan.

Sementara Rektor UIR, prof. Dr. Detri Karya SE., MA menyambut baik dilaksanakannya Rakernas Permadani yang diselenggarakan di UIR. Dia mengharapkan Rakernas Permadani Program Bidikmisi ini nantinya bisa melahirkan solusi-solusi bagi pengembangan pendidikan dan menciptakan generasi emas.

"Karena Rakernas ini pertama kalinya dilaksanakan, maka ini adalah sejarah awal yang semangatnya harus terus dijaga,katanya. Jadikan ini semangat awal untuk mencetus masyarakat emas Indonesia," tambahnya.

Rektor UIR juga mengharapkan melalui program Bidikmisi akan banyak lagi beasiswa-beasiswa yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pendidikan.

Teruslah berkarya dan belajar karena akan banyak beasiswa-beasiswa untuk menunjang pendidikan yang lebih tinggi,ujarnya. (Dr)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index