RIAUAKTUAL.COM - Anda berencana melakukan perjalanan ibadah umrah dalam waktu dekat? Jika ya, berarti Anda perlu membaca ulasan berikut ini.
Dream.co.id akan membahas beberapa hal unik yang biasanya dijumpai jemaah umrah saat berada di Mekah dan Madinah. Setidaknya, dengan mengetahui hal-hal ini, calon jemaah umrah tak akan lagi terkejut melihat situasi di Tanah Suci.
1. Bahasa Indonesia sangat familiar di Arab Saudi
Tahukah Anda, penggunaan bahasa Indonesia ternyata sangat familiar di Arab Saudi? Orang Arab banyak yang bisa berbahasa Indonesia, khususnya para pedagang. Jangan aneh ketika keluar pintu Masjid Nabawi akan terdengar para pedagang berucap, "kerudung bagus... kerudung bagus... lima real saja".
Kemudian, jika Anda salat di luar Masjid Nabawi, Anda akan melihat tulisan berbahasa Indonesia 'Batas Terdepan untuk Salat' yang menandakan bahwa itu merupakan garis terdepan dari Imam Masjid Nabawi dan jemaah tidak bisa salat melebihi area itu.
Alquran terjemahan bahasa Indonesia juga tersedia di Masjid Nabawi. Jadi tak perlu berat-berat membawa Alquran dari Tanah Air jika ingin sekaligus membaca terjemahannya.
2. Tak ada closet duduk di toilet Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Toilet di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tidak memiliki closet duduk. Kemudian, speaker atau pengeras suara di Masjidil Haram ternyata tidak besar-besar seperti masjid-masjid di Indonesia. Tetapi, lebih kecil dan terpasang di setiap lengkung antara tiang-tiang. Jadi, suara yang ditimbulkan begitu menggema dan menyentuh hati.
3. Tak boleh membawa kamera digital atau DSLR
Biasanya jemaah umrah tidak diperbolehkan menggunakan kamera digital atau DSLR oleh askar atau polisi penjaga. Namun penggunaan ponsel diperbolehkan. Jadi, jika mau berfoto di sekitaran Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sebaiknya tak perlu membawa kaera yang berat, tetapi cukup membawa ponsel dengan kualitas bagus.
4. Bus-bus di Arab Saudi umumnya tinggi-tinggi
Bus-bus di Arab umumnya tinggi-tinggi. Di bagian bawahnya digunakan untuk menyimpan koper-koper jemaah haji atau umrah. Jadi, jangan aneh saat Anda naik bus tersebut, rasanya seperti naik bus tingkat.
(Berbagai sumber)