BPBD Riau Masifkan Sosialisasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi

BPBD Riau Masifkan Sosialisasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
(Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Riau M Edy Afrizal

RIAU (RA) - Usai penetapan status siaga darurat bencana Hidrometeorologi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berkoordinasi dengan kabupaten kota sebagai upaya pencegahan terjadinya bencana.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau Damkar Riau M Edy Afrizal mengatakan, pihaknya terus mensosialisasikan terkait potensi kebencanaan yang mungkin terjadi di Riau karena sudah memasuki musim hujan.

“Kami terus berkoordinasi dengan kabupaten kota. Kami juga mensosialisasikan terkait potensi bencana yang mungkin terjadi di Riau,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya juga terus melakukan pemantauan debit air di PLTA Koto Panjang. Pasalnya kenaikan debit air PLTA akan berdampak pada hulu sungai Kampar di wilayah Kabupaten Kampar dan juga Pelalawan.

“Debit air PLTA Koto Panjang terus kami pantau. Karena kalau debit air melebihi batas, maka akan dibuka pintu air nya dan bisa menyebabkan banjir di Kampar dan Pelalawan,” ujarnya.

Sementara itu, selain Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Saat ini Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) juga sudah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Penetapan status ini sebagai upaya antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana agar lebih cepat penanganannya.

“Rokan Hulu dan Indragiri Hilir sudah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi. Daerah lain yang punya potensi kami harapkan juga segera menetapkan status serupa,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index