PEKANBARU (RA) - Laga sengit tersaji antara Garudayaksa FC melawan PSPS Pekanbaru. Pertandingan berakhir imbang setelah drama penalti di menit-menit akhir membuat PSPS gagal membawa pulang tiga poin penuh.
Asisten pelatih PSPS, Kristiawan, mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya meski hasil akhir belum maksimal.
"Saya bangga dengan pemain saya. Melawan pemuncak klasemen, mereka bisa tampil bagus. Hasilnya memang belum berpihak, tapi alhamdulillah diberi kelancaran. Kami mohon maaf belum bisa persembahkan kemenangan untuk masyarakat Riau," ujar Kristiawan usai laga.
Soal penalti di penghujung laga, Kristiawan menyebut timnya menerima dengan lapang dada.
"Kami sangat menyayangkan, tapi kita hormati hasil VAR. Sebagai pelatih, kita harus taat aturan PSSI," tegasnya.
Pemain PSPS, Jimmy Arrongear, juga memberi apresiasi kepada rekan-rekannya yang sempat membalik keadaan.
"Meski di awal kami hilang fokus, tapi bisa kerja keras hingga unggul 2-1. Sayangnya di akhir kembali hilang fokus. Kami tetap syukuri bisa mencuri poin di kandang lawan," kata Jimmy.
Pelatih Garudayaksa FC, Doel Khamid, mengaku lega timnya masih bisa mengamankan satu poin di rumah sendiri.
"Syukur meskipun gagal meraih tiga poin. Pemain sudah luar biasa," ucapnya.
Doel menepis anggapan timnya meremehkan lawan setelah unggul cepat.
"Setelah gol di menit 4 memang ada kelonggaran permainan. Bukan meremehkan, tapi begitulah sepakbola. Ada kelengahan sedikit, PSPS bisa berkembang," jelas Doel.
Sementara pemain Garudayaksa FC, Bagus Nirwantoro, menyebut semangat juang tim adalah kunci.
"Minimal kita tidak kehilangan poin di rumah. Teman-teman berjuang sampai akhir, itu kunci kami," katanya.
#PSPS
#Olahraga
#sepakbola
