PEKANBARU (RA) - Di tengah pesatnya perkembangan kota Pekanbaru, usaha reparasi tas, koper, hingga sepatu masih menunjukkan eksistensinya.
Dengan keahlian memperbaiki barang yang rusak, para pengrajin di bidang ini tidak hanya mampu meraup keuntungan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Salah satu pelaku usaha yang sukses di bidang ini adalah Yudi, seorang pengrajin reparasi tas dan koper di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru. Usaha yang dirintisnya berawal dari keterampilan menjahit dan memperbaiki sol sepatu.
Seiring waktu, Yudi mengembangkan keahliannya ke reparasi tas dan koper, yang ternyata mendapat sambutan positif dari masyarakat.
"Awalnya saya hanya memperbaiki sol sepatu, tapi karena banyak permintaan untuk tas dan koper, saya kembangkan keahlian saya," ujar Yudi Sabtu(27/9/2025).
Kualitas hasil reparasi yang memuaskan membuat usaha Yudi semakin diminati. Kerusakan yang paling sering ditangani adalah penggantian resleting serta perbaikan roda atau troli pada koper.
Dalam sehari, Yudi dan timnya mampu menyelesaikan belasan tas dan koper dengan biaya reparasi berkisar antara Rp50.000 hingga Rp150.000 per unit.
"Proses perbaikan yang cepat, hanya memakan waktu satu hingga dua hari, menjadi salah satu alasan tingginya minat masyarakat terhadap jasa ini," ungkapnya.
Selain memberikan solusi hemat dibandingkan membeli tas atau koper baru, usaha reparasi Yudi juga berkontribusi pada perekonomian lokal. Saat ini, ia telah mempekerjakan empat karyawan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
"Saya ingin usaha ini tidak hanya menghasilkan keuntungan, tetapi juga memberi manfaat bagi orang lain dengan membuka lapangan kerja," tambah Yudi
Keberhasilan Yudi menunjukkan bahwa usaha reparasi tas dan koper tetap relevan di tengah gempuran produk baru.
"Dengan keterampilan, ketekunan, dan pelayanan yang baik, usaha ini tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang dan memberi dampak positif bagi masyarakat Pekanbaru," tutupnya.