PEKANBARU (RA) - Wali Kota (Wako) Pekabaru, Agung Nugroho meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kota untuk menggunakan outer melayu di setiap hari Kamis.
Outer melayu atau pakaian lapisan luar ini, digunakan setiap hari Kamis bertujuan untuk menonjolkan budaya melayu. Agung ingin menampilkan simbol budaya melayu di dalam pemerintah kota.
"Karena Pemko Pekanbaru saat ini ingin lebih fresh lebih baik, dan ditunjang dengan Peraturan Wali Kota (Perwako) terkait penggunaan baju dinas. Jadi setiap hari Kamis pakai outer melayu," kata Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, Kamis (21/8).
Ia menuturkan, sebelumnya para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru setiap hari Kamis menggunakan pakaian olahraga di pagi hari. Sehingga banyak pegawai setelah melaksanakan olahraga banyak tidak lagi mengenakan baju ganti kemeja.
Oleh karena itu mulai saat ini, Agung meminta para pegawai agar bisa menggunakan outer melayu di setiap hari Kamis. Untuk pegawai non ASN juga diimbau supaya bisa menggunakan outer melayu tersebut.
Menurutnya, harga outer melayu juga bervariasi dan tidak mahal. Harganya berkisar seratus ribuan, tergantung kualitas bahan yang digunakan.
"Ke depan, tidak hanya pegawai pemerintah saja tapi di swasta seperti mall, rumah sakit, bandara juga kita imbau menggunakan outer melayu. Sehingga ini bisa menjadi brand Pekanbaru ke depannya," ungkapnya.
Menurutnya, outer bisa digunakan saat bekerja di dalam ruangan dan di luar ruangan. "Kita tidak langsung tegas, tapi tetap berangsur-angsur untuk pegawai bisa menggunakan outer," pungkasnya.
