KUANSING (RA) - Festival Pacu Jalur Tradisional 2025 di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, dipastikan berlangsung meriah sekaligus bersejarah. Tak hanya sebagai pesta rakyat, perhelatan ini menjadi panggung diplomasi budaya Indonesia di mata dunia.
Polda Riau bersama Polres Kuansing menggelar apel persiapan di Lapangan Water Park Kuansing, Selasa (19/8/2025).
Apel dipimpin Karo Ops Polda Riau, Kombes Pol Ino Harianto SIK MM, dengan melibatkan 1.818 personel gabungan dari TNI-Polri, pemerintah daerah, hingga unsur masyarakat.
Festival tahun ini terasa istimewa lantaran dihadiri Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, sejumlah menteri, serta 14 duta besar negara sahabat.
"Kehadiran tokoh nasional dan internasional mempertegas bahwa Pacu Jalur bukan sekadar tradisi, melainkan warisan budaya yang mampu memperkuat citra Indonesia di dunia," kata Kombes Ino.
Selain soal budaya, aspek lingkungan turut menjadi sorotan. Sungai Kuantan yang selama dua dekade rusak akibat aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) kini mulai pulih.
Operasi terpadu yang dipimpin Wakapolda Riau, Brigjen Pol Jossy Kusumo, berhasil memusnahkan 221 unit alat PETI serta menangkap 12 tersangka.
"Setelah 20 tahun, kualitas air Sungai Kuantan kembali jernih secara kasat mata. Ini bukan hanya kemenangan aparat, tetapi juga kemenangan rakyat Kuantan Singingi," ujar Brigjen Jossy.
Masyarakat Kuansing menyambut positif pemulihan sungai sebagai arena utama lomba. Dengan dukungan TNI, Pemprov Riau, Pemkab Kuansing, hingga elemen masyarakat, Festival Pacu Jalur 2025 diyakini akan mencatat sejarah baru.
"Pacu Jalur kini bukan hanya pesta rakyat, tapi juga simbol kebangkitan budaya, solidaritas masyarakat, sekaligus komitmen menjaga lingkungan hidup," tambah Kombes Ino.
