PEKANBARU (RA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melaporkan adanya peningkatan jumlah titik panas atau hotspot di wilayah Provinsi Riau, Sabtu (2/8/2025).
Dari total 137 titik panas yang terpantau di Pulau Sumatera, sebanyak 50 titik di antaranya berada di wilayah Riau.
"Untuk Riau sendiri terpantau ada 50 titik panas, tersebar di beberapa kabupaten dan kota," ujar Elisa.
Titik panas tersebut tersebar di Rokan Hilir 27 titik, Indragiri Hulu 8 titik, Pelalawan 5 titik, Kepulauan Meranti 4 titik, Bengkalis 4 titik, Siak 1 titik dan Kota Dumai 1 titik.
Dari jumlah tersebut, tiga titik panas terkonfirmasi sebagai titik api karena memiliki tingkat kepercayaan tinggi. Yang mana 2 titik terpantau di Kebupaten Rokan Hilir, tepatnya di Kecamatan Bagan Sinembah dan Simpang Kanan, serta 1 titik di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan.
Selain itu, 14 titik panas terpantau berada pada tingkat kepercayaan sedang, sementara 33 titik lainnya berstatus kepercayaan rendah, yang masih memerlukan pemantauan lebih lanjut.
"Data ini kami peroleh berdasarkan pemantauan citra satelit Sabtu pagi. Keberadaan titik panas mengindikasikan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama pada wilayah dengan cuaca kering dan vegetasi mudah terbakar,” jelas Elisa.
Sementara itu, daerah lain di Sumatera yang turut terpantau titik panas yakni Bangka Belitung 58 titik, Sumatera Barat 11 titik, Jambi 8 titik, Sumatera Selatan 8 titik, Lampung 1 titik dan Sumatera Utara 1 titik.
