Miras Jenis Tuak Tetap Marak di Tembilahan

Miras Jenis Tuak Tetap Marak di Tembilahan
ilustrasi

TEMBILAHAN (RA) - Seperti tiada jera pasca razia penertiban minuman keras (miras) yang beberapa waktu lalu dilaksanakan, beberapa oknum pedagang kaki lima (PKL) tetap saja kembali berjualan "minuman haram" tersebut, terutama miras oplosan berjenis tuak.

Parahnya lagi, tuak tersebut dijual disamping kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Jalan Sudirman, Tembilahan.

Hal itu diungkapkan H (25), Tembilahan, Selasa (18/4/2016). "Saya beli di pelabuhan," ungkap H seraya memberitahukan harga tuak per bungkus yang dibelinya, yakni Rp 5 ribu.

H mengatakan dirinya beserta teman-teman kerap membeli tuak, tidak hanya diwarung yang berada di pelabuhan disamping kantor KSKP Tembilahan. Namun, di warung-warung kaki lima yang tersebar di kota Tembilahan.

Muridi Susandi (30), salah seorang warga Tembilahan Hulu, yang juga merupakan pemerhati sosial, mengatakan razia yang dilakukan aparat kepolisian seolah tidak digubris oleh oknum pedagang "nakal" yang masih tetap berjualan tuak.

"Sama sekali tidak menimbulkan efek jera razia kemarin. Coba saja cek, saya jamin masih banyak PKL yang berjualan minuman haram tersebut," tukas Sandi sapaan akrabnya.

Sandi juga menyarankan agar oknum pedagang miras, baik tuak dan sebagainya dapat ditindak tegas setelah dilakukan razia, sehingga dapat memberikan efek jera.

"Tak hanya sekadar razia, melainkan harus ada sanksi. Peraturan daerah (Perda) Pekat (Penyakit masyarakat) kan tengah digodok bersama oleh Pemda dan DPRD Inhil. Nah, tinggal bagaimana mereka memikirkan dasar hukum untuk mempertimbangkan pemberian sanksi terhadap oknum pedagang "nakal" yang menjual miras," sebutnya dengan nada kesal.

Sandi mengaku terkejut dan heran atas tindakan perdagangan minuman keras berjenis tuak yang dijual disamping kantor KSKP Tembilahan.

"Mungkin kecolongan atau sengaja membiarkan, saya juga tidak tahu. Wallahu A'lam Bishawab," tutupnya dengan raut wajah sedih. (suf)


Laporan : SUF
 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index