PEKANBARU (RA) - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pekanbaru menyebabkan antrean panjang kendaraan, Kamis (26/6/2025).
Salah satu lokasi terdampak adalah SPBU Jalan Arifin Achmad, di mana antrean kendaraan tampak mengular hingga ke badan jalan dan menyebabkan kemacetan.
Salah seorang pengendara, Anji Prasetyo, mengaku harus menunggu hingga dua jam untuk mendapatkan solar. Ia bahkan telah mengunjungi tiga SPBU lainnya sebelum akhirnya mengantri di lokasi tersebut.
“Saya sudah keliling ke tiga SPBU, tapi semua habis. Terpaksa antre di sini hampir dua jam. Ini sangat mengganggu pekerjaan saya karena harus mengantar barang tepat waktu,” ujar Anji.
Pengawas SPBU Jalan Arifin Achmad, Teddy Safiky, menjelaskan bahwa antrean kendaraan terjadi dalam tiga hari terakhir. Menurutnya, lonjakan jumlah kendaraan terjadi karena SPBU lain mengalami kekosongan stok solar.
“Kami tidak mengalami pembatasan pasokan dari Pertamina. Namun, karena SPBU lain kehabisan stok, kendaraan menumpuk di sini,” jelas Teddy.
Sebagai langkah pengendalian, SPBU tersebut menerapkan pembatasan pengisian BBM subsidi. Kendaraan pribadi hanya diperbolehkan mengisi maksimal 60 liter per hari, sementara kendaraan angkutan seperti truk dibatasi hingga 100 liter per hari.
Langkah ini diambil agar distribusi solar tetap merata di tengah tingginya permintaan dan untuk mencegah penimbunan atau penyalahgunaan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pertamina terkait penyebab kelangkaan solar di wilayah Pekanbaru.
Masyarakat berharap pemerintah dan Pertamina segera mengambil langkah konkret agar aktivitas logistik dan transportasi tidak terus terganggu.
#BBM
#Pekanbaru
