ROHIL (RA) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Polsek Bangko Pusako menggelar deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Kepenghuluan Bangko Lestari, Kamis (19/6/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 10.10 WIB itu berlangsung di Aula Pertemuan Kepenghuluan Bangko Lestari dan dihadiri berbagai unsur masyarakat serta jajaran kepolisian.
Kapolsek Bangko Pusako, Iptu Bahagia Ginting dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu memutus mata rantai peredaran narkoba. Ini bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab bersama," tegas Iptu Bahagia Ginting.
Selain memberikan penyuluhan, Polsek Bangko Pusako juga menyampaikan materi edukatif terkait bahaya narkotika, jalur peredarannya, jenis-jenis zat berbahaya, hingga ketentuan pidana yang mengatur penyalahgunaan narkoba.
"Deklarasi tersebut juga ditandai dengan pembacaan ikrar dan penandatanganan komitmen bersama untuk menjadikan Bangko Lestari sebagai kampung bebas dari narkoba," terang Bahagia Ginting.
Penghulu Bangko Lestari, Lilik Awaludin, mengaku bangga karena desanya menjadi percontohan pertama dalam deklarasi ini di Kecamatan Bangko Pusako.
"Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Bangko Pusako atas inisiasi ini. Desa kami siap mendukung penuh upaya pemberantasan narkoba demi generasi yang lebih baik," ujar Lilik.
Dalam ikrar yang dibacakan bersama, seluruh peserta menyatakan tekad untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba, mengajak masyarakat menjaga diri dan keluarga, serta mendukung rehabilitasi bagi para korban.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran Polsek Bangko Pusako, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda setempat.
Kanit Reskrim Ipda Juli Parulian, juga menyampaikan data pengungkapan kasus narkoba serta bahaya laten yang mengintai generasi muda.
"Deklarasi ini bertujuan memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba, memberikan rasa aman bagi masyarakat, dan mencegah munculnya kampung yang terlibat jaringan peredaran narkotika," tutupnya.
