BENGKALIS (RA) – Tim gabungan Elang Malaka Satres Narkoba Polres Bengkalis bersama KPPBC Bengkalis berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jaringan internasional berupa heroin dan sabu-sabu di dua lokasi berbeda. Dua orang tersangka berhasil diamankan dalam operasi tersebut.

Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan, didampingi Kasat Narkoba Iptu Doni Binsar dan Kepala Seksi Penindakan dan Pengawasan KPPBC Bengkalis, Dicky Iskandar, memaparkan pengungkapan kasus ini dalam konferensi pers di Mapolres Bengkalis, Jumat (23/5/2025).

Kasus pertama terjadi pada Kamis (1/5/2025), saat petugas menemukan lima bungkus plastik putih berisi heroin seberat 2.193 gram di dalam plastik hitam yang disimpan di atas sepeda motor Mio di belakang RSUD Bengkalis, Jalan Kelapapati Darat. Tersangka berinisial MHM (28) diamankan di lokasi.

“Heroin ini bernilai tinggi, dengan estimasi harga mencapai Rp7,6 miliar. Tersangka MHM mengaku hanya tahu barang yang dibawa adalah sabu. Ia diperintah seseorang berinisial P untuk membawa barang ke Pekanbaru dengan imbalan Rp20 juta,” jelas AKBP Budi Setiawan.

Pengungkapan kedua terjadi pada Rabu (30/4/2025), saat tim menggerebek sebuah penginapan bernama Atan Zahar di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara. Di lokasi, petugas mengamankan 958,14 gram sabu dan menangkap tersangka AS (25).

“Tersangka AS dijanjikan upah Rp10 juta untuk mengantarkan sabu ke Dumai atas perintah MS, yang saat ini masih dalam penyelidikan,” ungkap Kapolres.

Kedua tersangka saat ini ditahan di Polres Bengkalis dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

“Kami akan terus mengintensifkan patroli dan penyelidikan guna memutus rantai peredaran narkoba di wilayah Bengkalis, apalagi wilayah ini menjadi salah satu jalur rawan penyelundupan narkotika,” tegas Kapolres.