RIAU (RA) - Provinsi Riau saat ini masih kekurangan sekitar 80 persen guru non Pendidikan Luar Biasa (PLB) di Sekolah Luar Biasa. Persoalan ini menjadi perhatian khusus bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau.
”Kalau guru umum yang kita siapkan untuk mengisi kekurangan guru PLB memang agak sulit. Karena, kompetensi antara guru umum dengan guru PLB sangat beda dalam substansi proses pembelajarannya,” kata Kabid PKLK Disdikbud Riau Sri Petri Haryanti.
Saat ini, kata Sri Petri. jumlah sekolah luar biasa di Provinsi Riau berjumlah 39 negeri dan swasta. Menurutnya pendidikan luar biasa merupakan pendidikan bagi peserta sidik memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelaran karena kelainan, fisiki, emosional mental sosial dan potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
”Jadi guru non PLB ini sangat luar biasa dalam mendidik anak. Kita beri apresiasi yang luar biasa pula bagi guru PLB ini,” kata Petri.
Sementara ketua panitia Ridwan mengatakan tujuan bimtek ini untuk meningkatakan pengetahuan guru PLB terkait pendidkan luar biasa.Meningkatkan kemampuan guru PLB dalam pembelajaran PLB serta meningkatkan kualitas pembelajaran pada sekolah luar biasa.
Jumlah peserta bimtek guru non PLB berjumlah 120 orang dari kabupaten/ kota di Riau. kegiatab ini berlangsung tanggal 13 s/d 17 April.” Diharapkan kegiatan ini mampu menambah kompetensi guru non PLB,” kata Ridwan.
Salah satu peserta dari Rahayu Nuraini mengatakan Sekolah Dasar (SD) Negeri 95 Pekanbaru jumlah siswa ingkusi ada 23 orang. Siswa ini berbaur dengan sekolah reguler. Siswa inglusi di SD 95 kebanyakan lamban belajar, tuna daksa ringan dan tuna netra ringan.
Laporan : ZAL
