Hindari Osteoporosis Sebelum Terlambat, Sejak Muda Bisa Kena Tulang Rapuh

Hindari Osteoporosis Sebelum Terlambat, Sejak Muda Bisa Kena Tulang Rapuh
dr. Petrus Aprianto, SpOT, AIFO-K, FICS, spesialis ortopedi dan tulang belakang Eka Hospital Pekanbaru (kiri), dr. Monika Noviena Susanto, MARS PJ Hospital Director Eka Hospital Pekanbaru (tengah) dan Adrisa Hutagalung Kepala Divisi Marketing Eka Hospital Pekanbaru (kanan).

PEKANBARU (RA) – Masalah tulang rapuh atau osteoporosis sering dianggap hanya menyerang orang lanjut usia. Padahal, kondisi ini bisa dimulai jauh lebih awal tanpa disadari.

Dalam presentasinya berjudul "Bone Health in Millennials: What You Don’t Know Could Hurt You", dr. Petrus Aprianto, SpOT, AIFO-K, FICS, spesialis ortopedi dan tulang belakang Eka Hospital Pekanbaru, menekankan pentingnya menjaga tulang sejak usia muda, terutama bagi generasi milenial.

Hadir dalam pertemuan diskusi dr. Monika Noviena Susanto, MARS
PJ Hospital Director Eka Hospital Pekanbaru dan Adrisa Hutagalung
Kepala Divisi Marketing Eka Hospital Pekanbaru, Selasa (29/4/2025).

Dikatakan dr. Petrus kenapa kesehatan tulang Itu penting, tulang adalah fondasi utama tubuh manusia. Tidak hanya menopang tubuh, tulang juga melindungi organ vital seperti otak, jantung, dan paru-paru.

Memproduksi sel darah merah, putih, dan trombosit di sumsum tulang. Menyimpan mineral penting seperti kalsium dan fosfor.

Tulang bukan sekadar kerangka. Mereka adalah sistem aktif yang mendukung kualitas hidup.

Osteoporosis: Ancaman Sunyi yang Tak Terduga

Osteoporosis dijuluki silent epidemic karena berkembang diam-diam, tanpa gejala jelas, dan baru ketahuan saat terjadi patah tulang. Dan ya—bukan hanya orang tua yang bisa mengalaminya. Milenial pun berisiko!

Gaya Hidup Milenial, Pemicu Masalah Tulang?

Berikut beberapa faktor risiko osteoporosis di usia muda:

Kurang gerak: Duduk terlalu lama dan minim olahraga melemahkan tulang.

Kurang sinar matahari: Membatasi produksi vitamin D, penting untuk penyerapan kalsium.

Pola makan buruk: Banyak konsumsi junk food rendah nutrisi.

Kebiasaan buruk: Merokok, alkohol berlebih, dan kafein tinggi memperburuk kondisi tulang.

Tulang Menyusut Seiring Usia

Massa tulang mencapai puncaknya saat usia 20–30 tahun. Setelah itu, tulang mulai menyusut. Jika tidak dijaga sejak dini, risiko osteoporosis di usia lanjut akan meningkat drastis.

Nutrisi untuk Tulang Kuat

Pastikan asupan nutrisi berikut terpenuhi:

Kalsium: Susu, sayur hijau, ikan teri, dan kacang-kacangan.

Vitamin D: Sinar matahari pagi, salmon, sarden, dan makanan fortifikasi.

Protein: Ikan, daging tanpa lemak, telur, dan produk susu.

Makanan yang Harus Dibatasi

Beberapa jenis makanan/minuman dapat memperburuk kesehatan tulang, antara lain:

Soda: Mengganggu penyerapan kalsium.

Kopi berlebihan: Meningkatkan pengeluaran kalsium lewat urin.

Makanan olahan tinggi garam dan fosfat.

Rutin Bergerak, Tulang Jadi Kuat

Latihan fisik penting untuk memperkuat tulang. Coba aktivitas berikut jalan kaki atau jogging, lompat tali, senam aerobik, latihan beban ringan, dan luangkan minimal 30 menit per hari untuk bergerak aktif.

Jangan Abaikan Deteksi Dini

Tes Bone Mineral Density (BMD) dapat mendeteksi masalah tulang sejak awal. Konsultasikan pada dokter Anda mengenai jadwal pemeriksaan rutin, terutama jika Anda memiliki faktor risiko.

JagaTulangSekarang, Investasi untuk Masa Depan

Kesehatan tulang adalah investasi jangka panjang. Dengan mengenali risikonya sejak muda dan menjaga pola hidup sehat, Anda bisa mencegah osteoporosis lebih dini.

Eka Hospital melalui Gatam Institute, pusat layanan spesialis tulang dan tulang belakang, siap mendampingi Anda menjaga kesehatan tulang.

Ditangani langsung oleh tim dokter berpengalaman dan didukung peralatan medis modern, Eka Hospital memberikan pelayanan profesional dengan nuansa nyaman dan ramah. Call Center: 1-500-129 dan whatsApp: 0889-1500-129.

#Kesehatan

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index