RIAU (RA) - Gubernur Riau, Abdul Wahid, melantik Taufik OH sebagai Pejabat (PJ) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau di Gedung Serindit Kantor Gubernur Riau, Senin (10/3/2025).
Pelantikan ini dilakukan setelah pembacaan Surat Keputusan Gubernur Riau tentang pengangkatan Taufik OH oleh Asisten III Setdaprov Riau, Elly Wardhani. Dalam sambutannya, Gubernur Wahid berharap Taufik OH dapat meningkatkan kinerja dengan penuh tanggung jawab dan menjaga integritas.
"Berdasarkan surat Kemendagri, persetujuan pengangkatan PJ Sekdaprov Riau telah ditetapkan kepada Taufik OH. Maka hari ini kami melakukan perpanjangan. Sebagaimana diketahui, PJ memiliki kewenangan yang sama dengan sekda definitif. Tugas utamanya sangat strategis, yaitu membantu gubernur dan wakil gubernur dalam menyusun kebijakan, mengoordinasikan perangkat daerah, serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat daerah. Sekdaprov adalah motor penggerak pemerintah daerah," ujar Gubri Wahid.
Wahid menekankan pentingnya peran Sekdaprov dalam mendukung visi dan misi pemerintah provinsi, terutama di tengah tantangan besar yang dihadapi Riau saat ini. Salah satu tantangan utama adalah defisit anggaran yang mencapai Rp2,2 triliun.
"Setelah saya kaji, jika anggaran OPD di-nolkan dan tidak ada kegiatan tahun ini, itu pun tidak cukup untuk membiayai proses tunda bayar, tunda salur, dan utang dengan pihak ketiga. Ini adalah tantangan berat bagi Pak Taufik dan tim untuk mencari solusi terbaik," tegasnya.
Selain masalah anggaran, Gubernur Wahid juga menyoroti kekosongan 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang perlu segera diisi agar pelayanan publik tetap berjalan optimal.
"Tidak ada yang tidak dilayani. Saya akan memaksimalkan potensi yang ada untuk melayani kebutuhan masyarakat," katanya.
Gubernur juga menyinggung pertumbuhan ekonomi Riau yang saat ini berada di posisi terbawah, hanya 3,5 persen, jauh di bawah rata-rata nasional. Hal ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah provinsi.
"Saat retreat di Magelang, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Riau hanya 3,5 persen, sementara Presiden Prabowo telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Kita harus bekerja keras untuk mengejar target ini," jelasnya.
Wahid berharap Sekdaprov dan seluruh OPD bekerja secara terintegrasi untuk memastikan semua program berjalan sesuai rencana dan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
"Kami ingin semua pekerjaan berjalan terkoordinasi dengan baik, tidak terpisah-pisah, sehingga tidak terkesan pemerintah Riau berjalan sendiri-sendiri. Semua bidang harus bekerja maksimal untuk melayani kebutuhan masyarakat," pungkasnya.
#Pemprov Riau