Terjebak Banjir, Lansia dan Ibu Baru Melahirkan Dievakuasi Ditpolairud Polda Riau

Terjebak Banjir, Lansia dan Ibu Baru Melahirkan Dievakuasi Ditpolairud Polda Riau
Seorang Nenek Dievakuasi Ditpolairud Polda Riau.

PEKANBARU (RA) - Banjir yang melanda Kelurahan Meranti Pandak dan Sri Meranti di Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, telah memaksa ratusan warga mengungsi. Dalam upaya penyelamatan, Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau turun tangan mengevakuasi warga yang terdampak, termasuk lansia dan ibu yang baru melahirkan.

Wakil Direktur Polairud Polda Riau, AKBP Andi Yul, mengungkapkan bahwa timnya telah mengevakuasi beberapa warga dengan kondisi khusus.

"Kami mengevakuasi seorang nenek tunanetra, seorang ibu yang baru melahirkan tiga hari lalu dan mengalami pendarahan, serta beberapa lansia lainnya," ujar AKBP Andi Yul, Kamis (6/3).

Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan tiga unit perahu karet dan melibatkan 12 personel Ditpolairud. Dalam kondisi darurat, polisi bahkan menggendong para lansia agar bisa dievakuasi dengan aman ke tempat pengungsian.

"Ibu yang baru melahirkan dan mengalami pendarahan segera dilarikan ke rumah sakit oleh Iptu Imbang untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan," tambahnya.

Sementara itu, para lansia yang dievakuasi ditempatkan di tenda pengungsian yang telah disiapkan oleh pemerintah dan relawan.

Berdasarkan data yang dihimpun, banjir telah berdampak pada sekitar 5.668 kepala keluarga (KK) di dua kelurahan tersebut, dengan rincian 2.004 KK di Kelurahan Meranti Pandak dan 3.664 KK di Kelurahan Sri Meranti. Ketinggian air di lokasi bervariasi antara 40 hingga 120 sentimeter.

Selain melakukan evakuasi, personel Ditpolairud juga membantu warga mengamankan barang berharga dan kendaraan mereka yang terendam banjir. Mereka turut melakukan pendataan jumlah keluarga terdampak agar bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran.

"Kami terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak banjir. Kami juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas," kata Andi Yul.

Untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi, Ditpolairud telah berkoordinasi dengan instansi terkait guna menyalurkan bantuan logistik, seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.

"Kami akan terus memantau situasi dan kondisi di lapangan. Kami juga siap untuk memberikan bantuan tambahan jika diperlukan," tegasnya.

Andi Yul berharap, dengan adanya evakuasi dan bantuan yang diberikan, beban warga terdampak banjir dapat sedikit teringankan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan selama berada di pengungsian.

#BANJIR

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index