RIAU (RA) - Mantan Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Riau, Suryadi Khusaini, menyatakan kesanggupannya dan para kader PDI-P lain untuk mengamankan jalannya Kongres PDI-P yang dijadwalkan pada April 2025 mendatang.
Pernyataan itu disampaikannya dalam sebuah video berdurasi pendek yang diunggah di akun TikTok miliknya @Suryadi kh.
Dalam video tersebut, Suryadi yang didampingi anaknya, Muhammad Dikky Suryado anggota DPRD Pekanbaru, serta sejumlah kader PDI-P lainnya, menyampaikan pendapat mereka mengenai situasi politik yang sedang berkembang.
Suryadi mengungkapkan bahwa meskipun adanya penetapan status tersangka terhadap Sekretaris Jenderal PD-P Hasto Kristiyanto, para kader dari arus bawah, baik struktural maupun non-struktural, tetap mendukung penuh partai.
Ia bahkan siap memberikan dukungan hukum jika diperlukan.
"Secara supervisi hukum kita menghormati, namun kami kader di Riau siap mengirimkan 20 pengacara untuk mendampingi Bapak jika diperlukan," tegasnya, Senin (30/12/24).
Ia juga menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang sebelumnya menyatakan adanya upaya dari pihak-pihak tertentu yang berusaha mengganggu kelancaran kongres PDI-P, seperti yang terjadi pada periode 1995-1998.
Suryadi mengungkapkan kekhawatirannya akan potensi gangguan terhadap kongres yang akan datang dan menyatakan bahwa seluruh kader, baik di Riau maupun di luar daerah, siap membela PDI-P agar kongres dapat berjalan lancar tanpa gangguan.
"Bagi siapapun yang berniat mengganggu kongres PDI-P, saya minta untuk urungkan niat itu. Mengganggu PDI-P itu terlalu mahal, apalagi jika peristiwa 1995-1998 terulang lagi," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, saat ini DPP PDI-P sedang dilanda prahara menyusul Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Harun Masiku. Selain itu merebak pula isu adanya upaya merusak stabilitas internal partai moncong putih tersebut.
#Politik
