SIAK (RA) - Dengan terpenuhinya gizi yang dikonsumsi para ibu hamil berdampak positif terhadap kesehatan bayi. Pemkab Siak melalui program kesehatan yang terarah, telah mampu menekan angka kematian bayi.
Dari angka kematian bayi selama rentang lima tahun terakhir, angka kematian bayi mengalami penurun. Pada tahun 2011 angka kematian per 1.000 kelahiran hanya 8 bayi yang meninggal. Tahun 2016 ini, turun lagi menjadi 4 bayi yang meninggal dunia. Hal ini disampaikan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, Selasa (5/4).
"Keberhasilan menekan angka kematian bayi ini tidak terlepas dari peran tenaga kesehatan yang ada, seperti bidan dan kader posyandu yang selalu mengingatkan tentang kesehatan ibu dan anak. Selain itu juga ditunjang dengan fasilitas kesehatan yang memadai," ungkap bupati.
Berkaca dari angka kematian Balita di Kabupaten Siak sepanjang tahun 2011-2015, mengalami penurunan yang sangat signifikan. Begitu juga dengan prevalensi Balita gizi buruk di Kabupaten Siak, turut menurun. Pada tahun 2015 sebesar 1,9 perdsen turun 0,08 persen.
"Hal ini terjadi disebabkan semakin baiknya kualitas gizi balita di Kabupaten Siak. Sedangkan upaya kita di lapangan, dengan melakukan pemantauan terhadap status gizi, pemberian makanan pendamping ASI dan vitamin kepada anak umur 6-24 bulan," tukasnya.
Laporan : JAS
