RIAU (RA) - Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Riau, Husaimi Hamidi, meminta pelaksanaan Muktamar PPP dengan agenda pemilihan Ketua Umum DPP PPP dipercepat.
Pasalnya, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau itu mengaku pihaknya mendengar Muktamar baru akan digelar setelah Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 yang jatuh pada akhir bulan Maret.
Menurut Husaimi hal ini terlalu lama padahal PPP harus segera berbenah setelah gagal telak di Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024.
Ia juga khawatir ada pihak-pihak yang ingin mempertahankan kekuasaan walau sudah jelas tak memberi hasil yang baik bagi PPP pada Pemilu lalu.
"Ada indikasi mereka ingin mempertahankan kekuasannya. PPP hari ini lagi terpuruk kita tak masuk ke Senayan, dan kursi legislatif daerah turun. Seharusnya untuk membesarkan PPP kembali, muktamar harusnya dipercepat. Kalau toh misalnya Plt Ketum sekarang terpilih (di muktamar) legalitasnya jelas," kata dia, Rabu (18/12/24).
Ia menyebut, Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP yang telah dilakukan ada tanggal 13-15 Desember 2024, sudah bermunculan beberapa nama tokoh baik dari internal maupun eksternal PPP sebagai kandidat ketua umum antara lain Sandiaga Uno, Taj Yasin, Gus Ipul, Dudung Badurrahman hingga Ahmad Ali.
Husaimi mengatakan, untuk ketua umum kedepan bisa dibuka ke semua tokoh nasional yang mampu untuk membesarkan partai.
Ia juga mengkritik kepemimpinan Plt Ketua Umum saat ini yang hanya menyalahkan caleg dari PPP yang kalah di Pileg. Padahal, menurutnya, ada andil yang besar dari cara memimpin dan mengelola partai jika ingin meraih kesuksesan.
"Maka harus segera muktamar, bentuk struktur baru ke bawah," tegasnya.
Mengenai kandidat ketua umum yang menurutnya mampu, Husaimi mengaku ada beberapa nama salah satunya adalah mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno.
"Ada empat yang diusulkan, bagi kita semua baik dan layak, salah satunya Sandiaga Uno yang juga berkomitmen dengan PPP. Ia juga layak untuk ketua umum, dia juga santri, di terima juga di NU, tapi juga tak menutup yang lain, yang penting mau membesarkan PPP," tutup Husaimi.
#Politik