Reses DPRD Kota Pekanbaru di Dapil III, Infrastruktur dan Air Bersih Dikeluhkan Warga

Reses DPRD Kota Pekanbaru di Dapil III, Infrastruktur dan Air Bersih Dikeluhkan Warga
Sondia Warman menyampaikan pidatonya

PEKANBARU (RA) - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman SH dan Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ade Hartati dari Fraksi PAN melaksanakan reses di RW 09, kelurahan Tanggerang Utara, Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru pada Kamis (30/8).

Dalam reses yang dihadiri ratusan warga itu, kedua anggota DPRD Kota ini bersepakat untuk menerima masukan serta keluhan masyarakat agar dapat lebih dekat mengenal konsituennya baik secara hubungan emosional dan lebih kepada menjalin tali silaturahmi antara masyarakat dan wakilnya di DPRD Kota.

Kepada wartawan usai menggelar reses, Sondia Warman mengatakan, reses yang dilakukan ini untuk menyerap aspirasi masyarakat guna diperjuangkan oleh wakil rakyat di daerah pemilihan masing-masing dalam Rapat Musrembangda dengan Pemko Peaknbaru nanti.

"Reses ini untuk menjalin tali silaturahmi dan mengenal lebih dekat dengan masyarakat yang telah mengantarkan kita sebagai wakil rakyat dalam pemilu legislatif tahun 2009 lalu dan tak kalah pentingnya adalah menyerap aspirasi masyarakat untuk bisa diperjuangkan ke tingkat yang lebih tinggi dan menjadi agenda di DPRD," ungkap Sondia yang didampingi Ade Hartati ketika ditemui usai melakukan reses.

Dalam reses tersebut, aspirasi yang disampaiakan masyarakat menyangkut pelayanan kesehatan, air berih, pendidikan, infrastruktur serta pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dirasakan masyarakat masih dipersulit.

"Selain itu tadi juga ada masyarakat yang menyampaikan kepada kita, tetang keberadaan air bersih. Warga meminta Pemko Pekanbaru untuk dapat menanggani masalah pelayanan ini dan masyarakat berharap sekali adanya penyaluran air bersih ke daerah meraka dan memaksimalkan pelayanan kesehatan termasuk infratruktur," kata Sondia.

Sementara itu, anggota DPRD dari Fraksi PAN yang juga sebagai Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru yang membidangi pendidikan, Ade Hartati kepada wartawan usai menyerahkan sembako kepada masyarakat di dapil III mengatakan, persoalan pendidikan yang sangat penting untuk masyarakat. Karena pendidikan bagi masyarakat dirasa masih belum maksimal, seperti mendapatkan pendidikan yang layak dan murah. Karena selain dituntut untuk wajib belajar 9 tahun, masyarakat juga butuh biaya pendidikan yang murah dan terjangkau.

"Mengenai pendidikan selama ini masih menjadi skala prioritas utama, jika hanya pendidikan layak dapat diperoleh oleh orang tertentu karena mampu dengan biaya tinggi maka masyarakat biasa tentu sangat kesulitan. Maka dari itu aspirasi tentang pendidikan dari masyarakat mendapat perhatian dalam penyampaian aspirasi ini," kata Ade Hartati.

Dalam reses itu kata Ade, masyarakat yang mayoritas sebagai pedagang dan buruh ini menuntut mengenai kesehatan selain pendidikan dan sarana Air bersih. Tetapi yang paling menonjol saat itu aspirasi diterima mengenai persoalan Infrastruktur yang hingga kini masih menjadi perhatian penting.

"Itu yang menjadi persoalan yang sangat penting, dimana pemerintah harus memperhatikan persoalan Infratruktur dan pendidikan bagi masyarakat, baik sarana maupn prasarana. Sebab pendidikan wajib sembilan tahun ini harus dapat terlaksana bagi masyarakat dan tentunya Pemerintah harus bertanggung jawab tentang itu," pungkasnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index