Pekanbaru Miliki Empat Sekolah Marjinal

Pekanbaru Miliki Empat Sekolah Marjinal
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Sekolah tak berdinding di Jalan Badak Kecamatan Tenayan Raya termasuk dalam sekolah marjinal. Sekolah ini merupakan sekolah kelas yang jauh dari program Pemerintah Pusat dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Rabu (30/3), mengatakan bahwa sekolah marjinal ini merupakan program pemerintah pusat yang diberi nama Kelompok Belajar (Pokjar).

"Sekolah marjinal ini program pemerintah pusat yang kewenanganya dipegang oleh Pemerintah Provinsi dibawah Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Guru-guru yang mengajar di sekolah marjinal dikontrak oleh Pemerintah Provinsi," ujarnya.

Pada sekolah marjinal, sarana dan prasarana menjadi tanggungjawab masyarakat setempat. Sebab munculnya sekolah marjinal ini merupakan bentuk perhatian pemerintah yang langsung jemput bola diwilayah terpencil untuk membuka akses pendidikan.

"Kita Pemerintah Kota hanya membantu secara Administrasi saja. Meskipun kelasnya jauh, sekolah ini kan harus terdaftar supaya anak-anaknya bisa ikut ujian nasional. Makanya sekolah marjinal ini induknya tetap sekolah dasar negeri yang ada dibawah naungan kita. Yang di Jalan Badak Ujung itu induknya ada di SDN 153 Pekanbaru," imbuhnya.

Di Pekanbaru,  kini ada 4 Pokjar yang 3 diantaranya berada di Kecamatan Tenayan Raya, termasuk yang di Jalan Badak Ujung. Setidaknya ada 283 siswa yang sekolah di sekolah marjinal tersebar di Tenayan Raya dan Kecamatan Tampan.

Laporan : YAN

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index