Kritik pedas PDIP ke Ahok dari cyber corps hingga strategi marketing

Kritik pedas PDIP ke Ahok dari cyber corps hingga strategi marketing
megawati - ahok

NASIONAL (RA) - Jelang Pilgub DKI Jakarta tahun 2017, hubungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) memanas. Hubungan ini setelah Ahok menyatakan sikapnya untuk maju jalur independen dan tidak tertarik menggunakan kendaraan partai politik (Parpol).

Ahok dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini saling menyindir. Hubungan yang dulu harmonis bak seorang ibu dan anak kini menjadi perang dingin.

Megawati mengatakan bahwa dirinya tak mau lagi menjadi korban bully tim sampingan Ahok di media sosial. Politikus PDIP Eva Kusuma menjelaskan apa yang dimaksud oleh Megawati tim sampingan tersebut adalah tim Cyber Ahok. "Ahok kan punya cyber corps," kata Eva ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Kamis (24/3).

Megawati, kata Eva, membiarkan saja apa yang telah dilakukan oleh tim sampingan Ahok tersebut. Eva mengakui bahwa PDIP memang sasaran tim sampingan Ahok di pilgub DKI 2017.

"Aku saja dibully, dan PDIP juga sasaran bully kan karena kita jadi samsak (sasaran) strategy marketing beliau. Ketum bilang, biarin aja, kayak nggak tahu Ahok saja," jelas dia.

"Lalu kita diperintahkan untuk focus ke porto folio PDIP untuk penjaringan," sambungnya.

Selain itu, Eva mengatakan apa yang menjadi strategi Ahok saat ini hanya ingin mendongkrak maju untuk Pilgub DKI 2017. Apalagi Ahok terus menjelek-jelekan PDIP, salah satunya soal mahar politik.

"Kan strategy marketing Pak Ahok jelek-jelekin PDIP. Ahok (mengatakan), kalau lewat PDIP bisa habis Rp 100 miliar untuk mahar. Risma, Azwar Anas, Ganjar Pranowo (katakan), saya tidak bayar mahal ke PDIP. Respons sudah negatif, PDIP sudah dibully," ungkapnya.

Selain itu, Eva juga mengatakan kalau mantan Bupati Belitung Timur itu lebih memihak pada pemilik modal dan tidak berpihak kepada wong cilik. Eva menilai hal tersebut terlihat dari proyek mercusuar dan megaproyek lainnya.

"Bacaannya seperti itu. Harus fair terhadap orang miskin. Jangan hanya memenangkan kepentingan pemilik modal. Seperti proyek mercusuar dan lain-lain," katanya.

Sementara itu, Ahok sendiri justru menuding sebaliknya. Dia berdalih bahwa itu semua adalah aspirasi dari masyarakat.

"Orang suka nuduh saya punya cyber corps, cyber corps saya di mana? Ini kan spontan omongan dari masyarakat," ucap Ahok usai berkunjung ke Waduk Pluit, kemarin. (merdeka.com)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index